S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[40]

• sorenya di ruang tamu •

setelah pertengkaran kecil berakhir, axel, alex dan dev melanjutkan menonton sinetron

alex dan axel sangat mudah bertengkar. walaupun begitu, mereka berdua juga sangat mudah untuk rukun kembali

"eh lex, nanti kalau kau sama dev menikah, buatlah juga film berjudul 'ayahku adalah ibuku'. mungkin banyak peminatnya" kata axel dengan santainya

"pantatmu"

"dev, kau mau ikut ke rumah jongin?" tanya axel kepada dev

"ne, sekalian membereskan pakaian dan barang barang dev yang masih ada disana"

"keadaanmu sudah lebih baik?"

"sudah, kadang terasa nyeri sedikit"

alex yang merasa cemburu langsung berdehem dengan keras. "ekhmm"

axel sadar kalau alex cemburu dengannya. lalu sebuah ide muncul di otaknya. ia ingin membuat alex semakin cemburu

"mau ganti pakaian?" tanya axel kepada dev

"ne hyung"

"ayo ku antar"

dev melirik ke arah alex yang terlihat emosi

"d , dev bisa sendiri"

"hyung antar" alex meraih tangan dev

axel terkekeh. "sana dev, pacarmu cemburu"

"carilah uke lain. jangan modus ke pacarku" alex mem-pout kan bibirnya. bahkan untuk saat ini, alex terlihat lebih menggemaskan daripada dev

"apa yang terjadi dengan bibirmu?" axel tertawa

"bicara denganmu hanya akan membuatku emosi" alex berbalik badan, lalu mulai berjalan menuju kamar

"haha, terserah"

. . .

• di rumah jongin •

"hyungiee!!" dev memeluk badan jongin dengan sangat kuat

"ahh, kamu kemana saja?" jongin melepaskan pelukan dev dan menatapnya dari atas ke bawah

"dev sakit saat hari pertama kerja, lalu mereka merawat dev. bahkan sekarang mereka mengurus dan membantu dev agar bisa kuliah"

"itu artinya, kamu akan meninggalkanku sendirian?"

"eum" dev mengangguk

"baiklah kalau itu keputusanmu. kamu selalu bisa bermain kesini kalau mau"

"ne! dev pasti akan mengunjungi hyung"

"yasudah, bereskan barang barang yang ingin kamu bawa" jongin mengelus kepala dev

"ne hyung"

"kalau butuh bantuan panggil saja"

"siap!" dev menatap alex dan axel sekilas, lalu pergi ke kamarnya

". . ."

. . .

"aku alex, pacarnya dev. dan ini axel, saudaraku" alex memulai pembicaraan

"aku jongin. silahkan duduk"

"yaa, terimakasih"

"kau pacarnya?" jongin menyuguhkan coklat hangat dan beberapa camilan, lalu duduk di depan alex dan axel

"hm" alex mengangguk sambil tersenyum

"satu hal yang perlu kau tahu, dev sangat manja" jongin terkekeh