S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[63]

"sayang ayo mandi bersama agar tidak terlalu larut" valdo mengelus kepala geo

"umh ne hyung" geo bangun dari posisi tidurnya, lalu membereskan bungkus snack. "hyung duluan saja, geo membersihkan ini sebentar"

valdo membantu geo membereskan sampahnya. "hyung bantu"

"ah terimakasih hyung"

". . ." valdo menganggukkan kepalanya sembari tersenyum menatap geo

. . .

• di dalam kamar mandi •

valdo menggosok punggung geo, sedangkan geo menyabuni kaki valdo. fyi mereka lagi di bathup

"hadap sini" perintah valdo setelah menggosok punggung geo.

". . ." geo berbalik badan

"itu ambilkan samponya di belakangmu"

". . ."

geo dan valdo saling mencuci rambut satu sama lain

. . .

seusai mandi dan bersiap . .

valdo menelepon chris. "aku dan geo tunggu di loby"

'tiitt'
telepon diakhiri oleh valdo.

. . .

• di perjalanan •

"mau makan apa?" tanya chris kepada valdo dan geo

"apa aja, ajak kami ke restoran yang menjual makanan enak" jawab valdo

"bagaimana kalau ke KFC?" tawar chris

"aku tidak datang jauh jauh hanya karena ingin makan ayam KFC. antar ke restoran khas daerah sini"

chris terkekeh. "tteokbokki?"

"hahh, jangan lagi. bagaimana kalau ramyeon?". valdo menoleh menghadap geo. "mau ramyeon?"

"umh geo ingin jajangmyeon"

"aku tau restoran yang menjual ramyeon dan Jajangmyeon enak" malvin angkat bicara

"dimana hm?" chris melirik malvin

"jangseo resto"

"ahhh yang ituu, boleh"

. . .

• di jangseo resto •

"makan di rooftop saja, pemandangannya bagus" ajak malvin sembari berjalan menuju tangga

chris merangkul pundak malvin, diikuti oleh valdo dan geo di belakangnya

banyak pria yang sedang memperhatikan geo saat berjalan. mereka berbisik membicarakan geo.

geo berjalan menunduk sembari memeluk lengan valdo

'brak'
valdo menggebrak salah satu meja yang ditempati 4 orang pria.

"jaga matamu itu" ucapnya saat beberapa dari mereka terlihat membicarakan geo sambil menatap tubuh geo

"hey, tenang, jangan membuat kegaduhan" chris menarik tangan valdo dan geo.

. . .

• di rooftop •

valdo mendudukkan dirinya dengan raut wajah kesalnya

"mereka pasti tidak bermaksud begitu, jangan salah paham duluan" chris menatap mata valdo

"tapi aku mendengar dengan jelas, mereka membicarakan geo"

"geo punya wajah yang imut, tidak heran kalau banyak yang terpesona dengannya. biasakan itu"