S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[51]

pov: hari di mana geo pingsan

"apa yang terjadi hm?" valdo mengompres dahi geo

"hanya kelelahan"

"kenapa yang menelpon hyung malah davin?"

"tadi geo pulang diantar davin"

"sebelumnya sudah sakit atau bagaimana?"

"pusing sedikit" geo menjawab asal

"katakan yang sebenarnya, hyung tidak suka dibohongi"

"geo berkata jujur hyung, davin hanya membantu geo mengabari hyung. bukankah itu bagus?"

"hyung mengira kalau davin yang sudah membuatmu sakit" jawaban geo masih mengganjal hatinya, seperti ada yang ditutupi. tapi valdo memilih diam dan menyelesaikan masalah ini besok pagi

. . .

[back to chap 50]

. . .

• sorenya di kamar james •

"bisa mandi kan?" james duduk di sebelah davin yang terbaring

"mager" davin berbalik badan

"tidak ada acara mager mageran. mandi atau kumandikan?" ancam James

davin menutupi tubuhnya menggunakan selimut. "besok aku mandi, dasar bawel"

"sekarang" james mendudukkan tubuh davin

"nanti deh nanti"

james berdiri di sisi ranjang, lalu menggendong davin paksa. "kubilang sekarang ya sekarang". ia menggendong davin menuju kamar mandi

"turunkan aku! aku bisa jalan sendiri!" davin memukuli punggung james

"diam"

"hahh" davin yang terlalu malas untuk memberontak hanya pasrah

. . .

• di kamar mandi •

"mau kumandikan?" tanya james saat menurunkan davin dari gendongannya

"tidak, sana pergi" davin mendorong tubuh james hingga keluar dari kamar mandi.

"uke galak"

"aku seme!" davin berteriak

"uke saja"

"putus saja"

"ehh, ya jangan!"

"makanya berhenti bilang aku uke"

"iya sayang iya"

. . .

di kasur . .

davin sibuk bermain game cacing. ia mengabaikan james yang sedari tadi menatapnya

"lama sekalii" james menyentuh random layar ponsel davin

"JAMES!!! CACINGKU SUDAH DI URUTAN KEDUA!!"

"tidak peduli. cacing itu membuatmu mengabaikanku"

". . ." davin sangat fokus menggerakkan jari di layar ponselnya. "HEIII CACING KECIL MENYINGKIRLAHH!!!"

"mampus mampus. mati saja kau cacing sialan" james berdecak sebal

"HAHH? HEII!! CACING BRENGSEK!!" davin melemparkan ponselnya di sofa dekat ranjang. ia memukuli tangan james

"kenapa malah aku yang dipukul?!"

"KAU TADI MENGGANGGUKU!! BOBOT CACINGKU SUDAH SATU JUTA SERATUS EMPAT. LALU ADA CACING KECIL MENYENGGOL WAJAH CACINGKU HINGGA MATI! INI SALAHMU!!"