[22]

54.8K 2.3K 61
                                        

• di dapur •

"daddy mau sarapan apa?"

"mie juga boleh"

"rasa apa? goreng atau kuah?"

"kuah, soto"

"pakai telur?"

"bolehh"

"sawi?"

valdo melirik ke geo yang masih melanjutkan pertanyaannya sambil tersenyum sekilas. "bolehh"

"kuah nya banyak atau sedikit?"

"sesuai takaran"

"pakai nasi?"

"sedikit saja"

"basinya dipisah atau dicampur dengan mie nya?"

"kau ini cerewet sekali" valdo tertawa. "dipisah saja"

"eumm . . minumnya?"

"susu"

"coklat atau-"

"vanilla"

"oke daddy tunggu nee"

"iya sayang"

. . .

• di sekolah•

"sayang, nanti hyung tidak bisa menemanimu ke kantin jam pertama dan jam kedua . . mungkin"

"eoh? kenapa?" geo mem-pout kan bibirnya

"banyak tugas yang harus diselesaikan"

"lalu aku dengan siapa?"

"temanmu kan banyak, kalau ada apa apa langsung ke kelas hyung saja. mengerti?"

"eum nee"

"hyung ke kelas dulu ya, kau belajarlah dengan serius"

"nee . . hyung juga, semangat!"

". . ." valdo tersenyum sambil melambaikan tangan. geo membalasnya

. . .

"pagi ge" sapa davin yang duduk di bangku sebelah geo

"pagi"

"hari ini kau terlihat sedikit berbeda"

"apa yang salah?"

"lehermu, kissmark?"

"huh? t , tidak!" geo menutup lehernya menggunakan tangan

"benar?" davin menyingkirkan tangan geo dari lehernya

". . ." geo terdiam

"tanda kepemilikan Valdo?"

". . ."

"hei?"

". . ." geo mengangguk

"aku juga mau membuatnya disini" davin menunjuk leher belakang geo

"jangan!"

"kau masih ingat kesepakatan hari itu?" davin ber-smirk

"aku sudah punya pacar! jika valdo hyung melihatnya, dia akan marah!"

"kalau di dadamu?"

"davin" geo menggelengkan kepalanya

"tenang saja, aku tidak akan membuat kissmark yang tajam. akan samar"

"tap—"

"tidak ada alasan. ayo lakukan di toilet sekolah"

"d , davin kau benar benar akan melakukannya?" geo menatap davin cemas

"ayo" davin menarik tangan geo, lalu menariknya menuju ke toilet

"d, davin" geo berlari kecil mengikuti davin. ia memegangi tangannya yang ditarik dan di cengkeram kuat oleh davin

• di toilet •

"disitu saja" davin memaksa geo masuk ke dalam toilet paling ujung. namun geo memberontak

'cklek'
pintu toilet terkunci

". . ." geo berjongkok di sudut toilet

"kalau kau seperti itu, bagaimana bisa aku membuatnya?"

"aku tidak mau"

"berdirilah. hitungan ke tiga jika kau masih berjongkok disitu, ku anggap kau menolak sentuhan dariku. maka artinya, kau akan menjadi pacarku"
"satu"
"dua"
"tig—"

"aku sudah berdiri!"

"bagus, kemarilah"

"kau janji  akan membuat kissmark yang samar?"

"tentu, kalau kebablasan . . maaf haha"

"aish! serius!"

"aku janji akan membuat kissmark yang tidak terlalu jelas"

". . ." geo menghampiri davin

"buka seragammu untukku"

". . ." geo membuka kancing bajunya satu per satu

davin menunduk menghadap dada mulus geo
"banyak sekali bekas kissmark disini"

"lakukan dengan cepat!" geo menutup matanya

"kau tidak sabar?" davin terkekeh

". . ."

davin menarik pinggang geo

geo segera menutup mulutnya menggunakan tangan ketika davin menghisap satu bagian di dadanya.

"nah sudah" davin mengelus hasil bibirnya.
"lihat, ini tidak terlalu jelas"

"aish sudahlah!" geo kembali mengancing seragamnya
"aku mau ke kelas"

"ayo"

"hm"

"sebentar" davin menahan pundak geo

"apa lagi?!"

'chup'
geo mendapat kecupan singkat dari davin

"davin!"

". . ." davin tersenyum

geo yang kesal langsung meninggalkan davin. ia berlari menuju kelas

. . .

• di kelas •

"kenapa cemberut begitu?" tanya davin kepada geo

". . ."

"gee"

"apa sih!" geo membanting bukunya di atas meja. teman sekelas geo yang kaget dengan bersamaan menatap ke arahnya

"ehh galak"

". . ."

"mind to having sex with me?"

"davinn!"

"yuk?"

"tidak!"

"ingat kesepakatan itu?"

"aish, tolonglahh"

"nanti ya"

"arghhh" geo mengacak acak rambutnya frustasi

". . ." davin tersenyum sambil mencubit pipi geo

.
.
.

to be continued . . .

jangan lupa vomment karena vomment itu gratis, thank y'all

S1. OUR SLAVE [BL 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang