Chapter 1

2.1K 198 208
                                    

"kau ingin memakai yang mana hari ini?"

Seorang wanita mengangkat dua buah dasi di kedua tangannya, masing-masing berwarna coklat muda dan merah maroon. Yang di tanya hanya menatap datar, melangkah menuju lemari dan mengambil dasi berwarna biru laut.

Si wanita menghembuskan nafas pelan, menaruh kedua dasi tadi di pinggiran ranjang lalu menghampiri suaminya. Mengambil alih dasi di leher jenjang itu, menyimpulkannya disana dengan rapih tanpa mendapat protesan yang berarti.

"kau akan pulang kan malam ini? Appa pulang hari ini dan-"

"dan aku tidak peduli, perlu kau tau jika dia sudah ada dirumah ini dari semalam"

"appa sudah pulang? Kapan?"

"tepat setelah kau tertidur karna mabuk"

Si lelaki menurunkan jemari lentik itu dari tubuhnya, menuju nakas mengambil ponsel dan kunci mobil lalu berjalan menuju pintu.

"satu lagi yang harus kau ingat Gyuri, jangan pernah mabuk di kamarku apalagi menumpahkan anggur mahalmu di kamar ini. Kau mengerti?"

"aku tidak seceroboh itu Jinyoung"

"tapi aku menemukan tetesannya di karpet depan ranjang kita"

"kau mempermasalahkan beberapa tetesan di karpet beludrumu? Itu akan hilang jika di cuci"

"maka cuci karpet itu setelah ini, karpet itu hadiah untukku dari Minhyun hyung yang dia beli di India dan aku tidak suka ada yang mengotorinya"

"lupakan tentang karpet, mau sampai kapan kita tidur terpisah seperti ini? Kita satu kamar tapi beda ranjang, aku istrimu Jinyoung"

"dan aku tidak peduli untuk itu, berhentilah mabuk dan buatlah dirimu berguna Gyuri. Kau bilang kau istriku tapi menjadi seorang istri saja tidak becus, kau lebih tua dariku harusnya kau tau apa yang harus kau lakukan agar suamimu betah tinggal di sampingmu terutama betah untuk tidur denganmu"

Jinyoung keluar dari kamar itu dengan mood yang buruk, ini masih jam enam pagi tapi ia harus berdebat dengan istri tuanya itu. Moodnya semakin hancur ketika menemukan seonggok manusia sudah duduk di meja makan dengan secangkir kopi dan koran di tangannya, ia memutar tumitnya dan hendak melangkah ketika suara lembut seorang wanita menghentikannya.

"Jinyoung ayo sarapan"

"tidak terima kasih, aku akan sarapan di kantor saja"

"Bae Jinyoung duduk disini sekarang!" perintah lelaki tua tegas.

Jinyoung menghela nafas kasar, kembali memutar tumitnya untuk menghadap orang tuanya lalu membungkuk sopan sebelum pergi dari neraka bernama rumah.

Bae Jinyoung, salah satu pewaris Bae Corps. Perusahaan ternama dan salah satu perusahaan terbesar di Korea, ia memiliki perusahaan sendiri yang ia bangun dari nol bersama teman-temannya hingga sekarang sama besarnya dengan Bae Corps.

Jinyoung di paksa menikah oleh ayahnya dengan wanita yang sepuluh tahun lebih tua darinya, meski istrinya tampak awet muda dan masih sangat cantik tapi tidak membuat Jinyoung menyukai wanita itu.

Jung Gyuri adalah nama wanita yang beruntung di persunting Bae Jinyoung, siapa yang tidak menginginkan di peristri olehnya? Tampan, mapan, mempesona dan kaya raya adalah predikat mutlak yang di sematkan padanya.

Trap In An Affair [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang