bab 1

2.3K 115 2
                                    

Hello guys, assalamualaikum ^^

Ketemu lagi di cerita yang satu ini :v

Not sure if you know this
But when we first me
I go so nervous
I cloudn't speak
Beautiful in white

*******

Setelah upacara berakhir, Azna segera pergi menuju kelas. Sungguh hari ini bukan hari keberuntungan bagi Azna.

"Na, bisa nggak sih lo jadi manusia yang berguna dikit! Jangan cuma malu-maluin kelas kita dengan tingkah konyol lo deh!" jerit ketua kelas dengan sarkas.

Degg

Kali ini hati Azna seperti merespon, dia ingat betul kejadian beberapa minggu lalu tepat dimana ia dimarahi habis-habisan.

****

'Gubrakk'

Suara itu berasal dari garasi rumah Azna, ralat orang tua Azna.

"Azna!"

"Azna!"

Teriakan ayah Azna melengking. Namun, Azna tidak mampu mendengarnya karena dia berada dalam kamar.

Rumah Azna memang dirancang sedemikian rupa, khusus ruang kamar kedap suara,Yang artinya tidak akan ada yang mendengar ataupun terdengar.

'Brakk!!'

Ayah Azna masuk kedalam ruang privasinya, yaitu kamar Azna tanpa mengetuk pintu.

"Pah, ada apa? Kok nggak ketuk pintu dulu," seloroh Azna.

"Kamu bisa nggak jadi manusia yang berguna! Dasar! Itu motor kamu bikin mobil papa lecet! Asal kamu tau mobil papa jauh lebih berharga dari pada kamu!"

Ayah Azna meluapkan semua emosinya, tanpa sadari perkataan barusan membuat hati kecil Azna tersakiti.

"Sia-sia papa sekolahin kamu tinggi-tinggi."

Saat itu pula hati Azna hancur berkeping-keping.

Dia menangis , tanpa sepengetahuan orang. Bahkan kedua orang tuanya tak mengerti bahwa dia sudah terluka dengan keberadaan dirinya yang dianggap antara ada dan tiada. Dengan kedua orang tuanya yang menomor duakan dirinya dengan pekerjaan.

Azna membuka buku bersampul biru. Halaman pertama bertuliskan.

Selamat datang di dunia kehidupan Azna
Cewek yang tersenyum untuk menutupi luka hatinya :v

ini buku privasi Azna, dilarang baca selama Azna masih ada :)

Salam
Shakira Azna Mutiara

Dan lembaran berikutnya berisikan isi hati Azna. Azna mulai menari di kertas putih menulis isi hatinya kali ini.

Dear dunia

Kenapa kalian begitu kejam?
Apa kalian tidak menyukai jika aku tersenyum bahagia?
Kenapa kalian selalu memberikan luka?
Tidak puaskan engkau melihat air mataku setiap harinya?
*****

Azna tersadar dari lamunan saat mendapat senggolan dari Syakila.

"Kenapa lo?" tanya Syakila khawatir, tidak biasanya seorang Azna melamun, menunduk ketika dimarahi.

I'm Fine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang