Punishment For Lexa | Part 29

58.2K 2.7K 505
                                    

Vote dan komentar jangan lupa!
Happy reading!!

Vote dan komentar jangan lupa!Happy reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lexa
__________________

Ivandra Fam's Mansion. Palm Beach. Florida. Amerika Serikat. 23.30 pm.

"Jangan hancurkan dirimu lagi, Tristan," suara itu menginterupsi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan hancurkan dirimu lagi, Tristan," suara itu menginterupsi. Menasehati dirinya dari kesalahan yang sama. Tristan menoleh-melihat Helena berdiri di belakangnya dengan tatapan tajam.

Setelah acara dansa berakhir. Tristan memilih untuk masuk ke dalam Mansion, tak lupa menarik Alexandra bersamanya. "Aku tau, Mom."

Alexandra menatap Tristan dan Helena bergantian, tangannya terus mengusap bahunya yang terbuka. Alexandra merasa sedikit kedinginan. "Bawa Alexandra ke kamar, kau membuat tubuhnya kedinginan."

Tristan memandang Alexandra, matanya melihat Alexandra menurunkan kembali tangannya. Memberikan senyum manis yang meyakinkan bahwa dirinya tidak kedinginan dan baik-baik saja.

"Kami akan pulang, Mom. Lexa harus melakukan olahraga khusus," Tristan menarik tangan Alexandra menggenggam dan meremasnya.

Helena mengernyit. "Olahraga apa Alexa? Apa itu semacam obat?"

"Sepertinya begitu, Mom." sahut Alexandra berusaha mempertahankan senyumannya. Padahal didalam hatinya meronta-ronta minta tolong. Tolong aku, Mom! Puteramu ingin membunuhku!

"Tapi acara ulang tahunmu sedang berlangsung," Helena menunjuk keramaian di luar. Acara ulang tahun pernikahannya dengan ulang tahun kelahiran puteranya memang di adakan secara bersamaan.

"Aku akan merayakan ulang tahunku bersama istriku, di mansion."

Mendengar alasan terakhir Tristan, Helena mengangguk mengizinkan Tristan pulang. "Baiklah, tapi- bisakah Mommy mengingatkan sesuatu?"

"Katakan saja, Mom," kini Alexandra yang menyahut.

Helena meraih tangan kiri Alexandra, memandang dalam ke manik coklat wanita itu. "Maaf jika Mommy terkesan menuntut. Tapi, Mommy sarankan kalian lebih berusaha lagi untuk mendapatkan keturunan."

Little Wife, LexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang