Tristan's Death? | Part 37

39.2K 2.4K 543
                                    

Jangan lupa VOTE dan KOMENTARNYA.

Happy Reading!!

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lexa

_________________________

Lenox Hill Hospital. New York City. Amerika Serikat.

Setelah menangani Alexandra selama tiga jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menangani Alexandra selama tiga jam. Termasuk melakukan bedah di bagian bahu belakang wanita itu karena lukanya telah terinfeksi racun yang akan membuat daging cepat membusuk. Dan racun itu sengaja di taburkan Kate di pisau yang ia gunakan membunuh Alexandra. dr. Felix keluar dari ruang bedah seraya menurunkan masker wajahnya.

Helena dan Rose berdiri dari tempat duduk ketika dokter muda itu menghampirinya. "Bagaimana keadaannya?"

Rose menanyakan keadaan Alexandra dengan tidak sabaran.

dr. Felix tersenyum tipis, membuat Rose dan Helena melepaskan oksigennya yang tertahan.

"Bersyukurlah, Nyonya. Kandungan pasien baik-baik saja, dan kemungkinan beberapa jam ke depan, pasien akan sadar. Maaf, bisakah saya berbicara dengan suami pasien seben—"

"Tunggu, kandungan? Jadi pasien sedang mengandung?" Helena memotong ucapan dr. Felix agar memperjelas ucapan awal pria tersebut.

dr. Felix menganggukkan kepalanya. "Apa sebelumnya pasien belum pernah memeriksakan kehamilannya?" dokter tersebut malah balik bertanya.

Helena memandang Rose sebentar. Setelahnya kembali melihat dr. Felix. "Kami tidak mengetahui apa-apa, dan saat ini aku baru mendengarnya, kira-kira umur janin pasien sudah berapa bulan?"

"Usia kandungan pasien sudah berusia dua bulan, jadi diharapkan agar suami pasien datang ke ruangan saya agar saya bisa menjelaskan beberapa hal yang perlu di perhatikan sebagai suami."

Rose terduduk lesu di kursi tunggu, Helena tidak tau harus bagaimana memberitahukan keberadaan Tristan pada dokter tersebut. Akhirnya wanita itu memilih bungkam dengan ikut terduduk di samping Rose.

"Maaf, Nyonya. Tolong beritahukan kepada Tuan Nathan secepatnya, agar beliau segera ke ruangan saya."

Helena menarik napas dalam. "Suami pasien bukan Nathan."

Little Wife, LexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang