Hampir menabrak seorang wanita, lalu diminta pertanggungjawaban yang to the point.
"Pokoknya, aku minta tanggung jawab!!"
"Oh god! Tanggung jawab seperti apa maksudmu?"
"Nikahi aku."
Uhuk! Uhuk!
"OKE"
___________
Start 27 juni 2019
Budidayakan F...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lexa
__________________________
Lenox Hill Hospital. New York City. Amerika Serikat. 16.00 pm.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tristan berjalan memasuki ruangan Jonathan berada, setelah menyelesaikan meeting dengan klien asing, ia mendapat telepon dari Jonathan, mengenai Alexandra.
Tanpa mengetuk pintu tersebut dahulu, pria itu langsung masuk hingga pemandangan tidak senonoh tersuguh didepan matanya. Bagaimana tidak, walau dalam keadaan sakit Jonathan mampu melakukan ciuman panas dengan Jeanne.
"Menikahlah agar aku tidak aneh melihatnya."
Kedua makhluk sedang mengecap kenikmatan itu harus tersentak dengan interupsi Tristan. Keduanya berdecak kesal karena Tristan bisa menjadi pengganggu di saat kegiatan romantis mereka tengah berlangsung.
"Kau datang sendiri?" tanya Jonathan sedikit mengangkat tubuhnya agar bisa duduk tegak di kepala brankar.
Tristan mengangguk, pria itu berjalan mendekati ranjang Jonathan, lalu duduk di samping kursi Jeanne. "Apa lukamu sudah membaik?"
Jonathan dan Jeanne saling pandang. Setelahnya Jonathan sendiri yang membuka mulut. "Sebelumnya lukaku kembali terbuka dan mengalami pendarahan, tetapi semuanya kembali membaik karena Jea yang merawat ku."
Jeanne memutar bola mata. Jeanne tidak akan marah jika Jonathan berbicara jujur, tidak perlu memuji nya dengan raut wajah keterpaksaan.
"Apa yang ingin kau katakan mengenai Alexandra?" tanya Tristan to the point.
Jonathan terdiam sebentar, begitu juga dengan Jeanne. Gadis itu terlihat lesu dan bersalah. "Jadi begini, Jeanne mendengar Ayah-nya membicarakan tentang Alexandra. Sepertinya Jonas mempunyai niat tidak baik pada Alexandra."
Tristan terdiam, walau begitu tangannya terkepal erat menahan emosinya. Jonas selalu mengincar orang di dekatnya, yang bahkan tidak ada sangkut paut dengan permasalahan mereka. "Sepertinya aku harus mengasingkan Lexa untuk sementara."
