Happy Readiing!!
Vote dan komentarnya jan lupa yahLexa ❤
432 Avenue Apartement. New York City. Amerika Serikat. 07.00 am.
Alexandra membuka matanya saat merasakan pegal ditangan kirinya. "Ah kenapa tanganku sakit sekali, tidak bisa digerakkan." gumam Alexandra kesal.
Gadis tersebut mencoba meraba tangan kirinya. "Astaga, aku sangatlah konyol, ternyata aku menindih tanganku sendiri."
Alexandra bangkit dan menggerakkan tangannya yang masih terasa sangat kebas tentunya rasa kebas yang mendekati sakit. Alexandra berlari sempoyongan, membuka sebuah pintu, karena ia butuh buang air kecil sekarang juga.
Tanpa melihat ke kanan dan ke kiri, Alexandra langsung memasuki sebuah pintu dikamar tersebut yang diyakininya sebagai kamar mandi.
Gadis tersebut tergesa-gesa membuka closet dan menanggalkan celana jeans nya dengan susah payah hingga tubuh bagian bawahnya hanya tertutupi celana dalam, lalu menurunkan celana dalamnya dan duduk di closet seraya tersenyum lega. Astaga Alexandra benar-benar mensyukuri kelegaan ini.
Alexandra menekan tombol closet, setelahnya mengambil tissue untuk membersihkan miliknya.
"Kau benar-benar gadis bodoh!"
Alexandra membuka mata dan terkejut dengan keberadaan Tristan yang tengah berendam di bathub, tepat didepannya. Namun pria tersebut menatap ke arah samping.
"Kau..kau kenapa bisa disini?" tanya Alexandra panik, tangannya mencoba menurunkan kaosnya untuk menutupi intinya yang hampir terlihat, mencoba merapatkan pahanya yang semula terkangkang setengah.
Tristan menutup matanya dengan rahang mengetat. Pria itu menatap Alexandra dengan tajam. "Seharusnya aku yang bertanya. Kenapa kau masuk ke kamarku dan menembus pintu kamar mandiku dengan seenak jidatmu?"
Alexandra menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Aku benar-benar gila." gumamnya pelan namun masih bisa didengar oleh Tristan.
"Ya kau memang gila, cepat keluar dari sini!" usir Tristan dengan nada kesal bercampur geli. Well, gadis tersebut benar-benar menggoncang sisi kalem Tristan.
Alexandra mendengus kesal, ia bangkit dari closet dan menarik celana dalamnya, Sampai benda tersebut terpasang kembali, lalu keluar dengan menenteng celana jeansnya keluar melewati Tristan tanpa rasa malu.
Mulut Tristan sudah setengah terbuka melihat ulah Alexandra, Tristan pikir gadis tersebut bukan memakan makanan sehat dan layak untuk manusia, tetapi memakan angin, hingga otaknya kosong dan rasa malunya menguap.
Tristan merasakan denyut aneh pada miliknya. Tangannya meraba untuk memastikan benda pusakanya baik-baik saja. Namun mata Tristan tiba-tiba melebar. Tidak! Jangan katakan bahwa dirinya turn on melihat gadis absurd tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife, Lexa
RomanceHampir menabrak seorang wanita, lalu diminta pertanggungjawaban yang to the point. "Pokoknya, aku minta tanggung jawab!!" "Oh god! Tanggung jawab seperti apa maksudmu?" "Nikahi aku." Uhuk! Uhuk! "OKE" ___________ Start 27 juni 2019 Budidayakan F...