Hampir menabrak seorang wanita, lalu diminta pertanggungjawaban yang to the point.
"Pokoknya, aku minta tanggung jawab!!"
"Oh god! Tanggung jawab seperti apa maksudmu?"
"Nikahi aku."
Uhuk! Uhuk!
"OKE"
___________
Start 27 juni 2019
Budidayakan F...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tristan
_______________________
Tristan Mansion. New York City. Amerika Serikat. 20.06 pm
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masukkan bunganya ke dalam pot!" Alexandra mengarahkan Siffany dan Leona memasukkan beberapa bunga mawar yang ia beli ke dalam pot. "Leona, cek kue di dapur!" perintah Alexandra kembali. Tangannya sibuk memasang balon-balon di sudut kamarnya. Yeah, kamar Tristan yang tadinya bersih dan manly, kini terlihat seperti pembuangan sampah dan terkesan kekanakan. Terdapat kelopak bunga dan berbagai kertas sisa guntingan.
"Siffany, kita membutuhkan lima balon lagi," Alexandra memberikan lima balon yang belum di isi angin dengan warna berbeda kepada Siffany.
"Oh iya, aku hampir lupa!" Alexandra keluar dari kamar---berlari menuruni tangga untuk segera sampai ke dapur.
"Nona! Hati-hati kaki Anda masih sakit!" teriakan panik Siffany membuat Alexandra sadar bahwa kakinya belum pulih total. Tapi rasanya tidak terlalu sakit dibawa lari, tidak tahu jika nanti. Alexandra memilih untuk memelankan langkah kakinya, agar tidak terlalu beresiko.
"Bagaimana dengan kuenya?" tanya Alexandra pada Leona--pelayan itu baru saja menutup pintu kulkas.
"Kuenya sudah saya masukkan ke dalam kulkas, Nona," sahut Leona, tak lupa senyum manisnya.
"Leona, kau tau makanan apa yang paling disukai Tuan-mu?" tanya Alexandra seraya menggigit spatula, karena ia sangat penasaran makanan yang paling disukai Tristan.
"Tuan menyukai daging dan harus ada nilai gizinya," sahut Leona tanpa keraguan. Karena semua pelayan disini tahu bahwa Tuan mereka adalah makhluk karnivora yang memperhatikan gizi.
Alexandra berpikir sekejap. Perlahan senyumnya mengembang karena telah menemukan ide berliannya. Alexandra memerintahkan Leona untuk menyiapkan bahan masakan. Dirinya akan belajar memasak lebih baik malam ini. "Leona, aku ingin membuat Pot Roast dan Taco."
