Happy ReadingJangan lupa vote dan komentarnya ya.
Tristan and Lexa
_____________________Cherry Villa. Chicago. Illinois. Amerika Serikat. 07.00 am.
"Nona,"
Alexandra menoleh ke arah pintu kamar, di sana berdiri Kate dengan sebungkus plastik ditangannya. Alexandra bangkit dari baringannya dengan air muka masam. "Kau lama sekali, aku menunggumu selama 5 jam."
Kate berjalan masuk ke dalam kamar, berusaha menyembunyikan raut kesalnya dari Alexandra, dia seperti orang gila mencari apotik yang masih terbuka di jam tiga pagi. "Aku merusak pintu rumah pemilik apotik itu agar di layani di jam pagi, Nona."
Alexandra berdehem singkat. "Ya sudah, kemarikan obatnya, sakit perutku sudah sedikit mereda."
Kate menyodorkan plastik ditangannya, namun gerakannya menggantung membuat Alexandra menaikan sebelah alisnya. " pemilik apotik itu juga memberikan benda ajaib didalamnya."
Alexandra malah mengerutkan keningnya bingung. "Apa yang sedang kau katakan?"
Kate segera menyodorkan plastik tersebut. "Testpack, Nona." anehnya wanita itu segera kabur dari hadapan Alexandra.
"Ternyata ada orang yang lebih aneh dari diriku," Alexandra merogoh isi plastik, mengeluarkan testpack yang dimaksudkan Kate. Wanita itu berjalan pelan ke kamar mandi untuk sekedar menguji hasil testpack tersebut. Walau sebenarnya ia masih takut jika dirinya hamil, namun jika kehamilannya benar-benar menjadi harapan Tristan, maka hal itu tak masalah.
Cukup lama Alexandra di dalam kamar mandi, hingga suara teriakannya terdengar nyaring.
"Aaaaaaaaa!!!" wanita itu terkejut melemparkan benda pipih itu ke sembarang arah. "Tidak mungkin! Di dalam perutku ada anak kecil! Tidak! Oh aku akan gila!"
Tok! Tok! Tok!
"Nona, kau baik-baik saja?" tanya Kate dari luar, wanita itu kembali ke kamar ketika mendengar teriakan Alexandra.
Ceklek!
Pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan wajah lesu dan pucat Alexandra. Kate segera menghampiri wanita itu meraba dahinya. "Nona, suhu tubuh Anda dingin sekali."
Alexandra menghela napas pelan. "Sepertinya anak Tristan bermain salju didalam perutku,"
Kate menggaruk kepalanya, wanita itu berpikir keras agar mengerti ucapan Alexandra. "Maksudnya, Nona hamil?"
"Aku tidak hamil, Kate. Katakan saja anak Tristan sedang menumpang hidup di perutku," Alexandra berjalan menuju ranjangnya, otaknya sibuk berpikir, bukankah selama ini ia mengkonsumsi obat kontrasepsi? Lalu kenapa dirinya bisa hamil?
"Aku akan menuntut penjual obat itu, dia telah menipuku," repet Alexandra dengan wajah geram.
Kate masih diam, ternyata Alexandra belum sepenuhnya menerima kandungannya. Wanita itu mendekati Alexandra. "Ku rasa ini kabar bagus untuk Tuan Tristan, Nona. Apa Nona akan segera memberitahukan pada Tuan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife, Lexa
RomanceHampir menabrak seorang wanita, lalu diminta pertanggungjawaban yang to the point. "Pokoknya, aku minta tanggung jawab!!" "Oh god! Tanggung jawab seperti apa maksudmu?" "Nikahi aku." Uhuk! Uhuk! "OKE" ___________ Start 27 juni 2019 Budidayakan F...