Crazy Interview | part 2

93.1K 3.9K 113
                                    

Happy Reading!
Vote dan komentnya jan lupa!

Happy Reading!Vote dan komentnya jan lupa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tristan❤

Fift Avenue. Manhattan. New York City. Amerika Serikat. 22.32 pm.

Berkali-kali sudah Alexandra meminta maaf pada Tristan, Alexandra benar-benar salah target, pria yang menjadi targetnya adalah Tristan Alvaro Ivandra, seorang pengusaha multibisnis terkenal dan model fashion yang hilir mudik di majalah dan koran. Bahkan Alexandra tambah menyesal saat mengingat pria tersebut adalah seorang playboy. Oh tidak! Jangan harap pria tersebut mau berkomitmen pada satu wanita, sangat jelas pria tersebut pernah mengatakan ia tak akan pernah menikah, jika ia butuh keturunan ia akan mengadopsi atau membayar wanita untuk melahirkan anaknya. Wajar saja Alexandra takut jika tiba-tiba pria itu mau menikahinya.

"Tuan, sebaiknya kita selesai disini saja. Aku sudah tidak papa, sepertinya jantungku sudah sehat setelah menghirup angin malam." bujuk Alexandra dan berusaha mencari ide lain untuk lepas dari pria tersebut.

"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum interview di apartemenku." sahut Tristan tanpa melihat ke lawan bicaranya.

Mata Alexandra berbinar bahagia. "Oh astaga, aku akan interview? Lalu bekerja diperusahaanmu, Tuan? Akhirnya masa pengangguranku akan di non aktifkan." ucap Alexandra begitu bahagia. Akhirnya status penganggurannya akan dicabut. Jadi dia tidak perlu menikah sekarang. Pria bernama Tristan ini ternyata baik walau seorang pria playboy yang sering terlibat scandal dengan wanita yang berbeda.

"Oh iya, Tuan, bagaimana tentang posisiku? tanya Alexandra tanpa rasa malu.

Tristan tersenyum aneh, tidak, lebih tepatnya meyeringai. "Kau akan tahu nanti."

Tristan meraih ponselnya didhusboard, lalu memasang headset ke telinganya, sepertinya pria tersebut sedang menghubungi seseorang

"Come here, 432, NOW!!"

"Tristan, you're serious?"

"Aku tidak terima penolakan, kutunggu 10 menit di apartement."

"Bastard!!"

432 Park Avenue Apartement, New York City, Amerika Serikat. 23.10

Tak lama kemudian, mereka sampai diapartemen Tristan yang lumayan jauh dari tempat pertemuan tak sengaja mereka. Tristan memasukan mobilnya ke garasi yang dipenuhi mobil-mobil mewah disana, namun tak semenarik mobil Tristan. Yeah, Alexandra memang matrek jadi jangan salah lagi jika ia begitu suka menilai barang orang lain.

Tristan menyeret tangan kiri Alexandra ke lobby dan masuk ke lift. Alexandra bisa melihat Tristan memencet angka 19, membuat gadis tersebut mengangguk kecil mengetahui bahwa Tristan tinggal di lantai 19.

"Kau begitu tenang, aku bisa saja melakukan sesuatu terhadapmu," ucap Tristan tanpa melihat ke arah Alexandra.

Gadis itu menoleh, memperhatikan Tristan yang begitu tampan saat memasukkan kedua tangannya di saku celana kainnya tak lupa hidung mancungnya terlihat begitu sempurna saat berdiri diposisi menyamping seperti ini. Ah pantas saja wanita berlomba-lomba mendapatkannya.

Little Wife, LexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang