Hampir menabrak seorang wanita, lalu diminta pertanggungjawaban yang to the point.
"Pokoknya, aku minta tanggung jawab!!"
"Oh god! Tanggung jawab seperti apa maksudmu?"
"Nikahi aku."
Uhuk! Uhuk!
"OKE"
___________
Start 27 juni 2019
Budidayakan F...
Jangan lupa vote Dan komentar gokil kalian buat si barbar!
Happy reading!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lexa❤❤
________________________
Tristan Mansion. New York City. Amerika Serikat. 07.00am.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar berantakan, bed cover kusut, pakaian berserak sana-sini dan sisa percintaan. Dua anak manusia tersebut masih terlelap sehabis pergelutan hebat semalam. Salah satunya tersadar, Alexandra mengucek matanya saat merasa terganggu dengan lengan kekar yang memeluk perut polosnya.
Wanita tersebut melihat jam beker di atas nakas. "Sudah jam tujuh?" gumamnya pelan. Alexandra melirik pria disampingnya, masih terlelap dengan wajah bantal yang terlihat masih sialan tampan.
Alexandra melepas pelukan Tristan diperutnya, lalu bangkit dari baringannya dan merogoh pil KB yang telah ia simpan di laci nakas, Alexandra sengaja membeli pil KB darurat, karena ia berjaga-jaga saat Tristan melakukan hubungan di waktu yang tak terduga. Wanita tersebut meraih segelas air yang berada di atas nakas, lalu meminum pil tersebut dengan cepat. Selama meminum pil tersebut Tristan tidak boleh tahu, ia yakin pria itu tidak mengizinkannya.
Alexandra meletakkan kembali gelas yang tinggal isi setengah air tersebut ke tempatnya semula, memungut celana dalam dan tanktopnya dibawah, lalu memakainya dan memilih mengistirahatkan tubuhnya kembali di ranjang. Bukan Alexandra namanya jika satu hari tidak konyol.
Wanita tersebut meniup-niup telinga Tristan dengan pelan membuat pria tersebut melenguh geli. Alexandra mengulangi perbuatannya dengan tangan meraba perut sixpack Tristan yang terpampang indah akibat selimut yang melorot sepinggang, merasa sangat terganggu, Tristan berubah posisi menjadi tengkurap.
Alexandra yang melihat hal tersebut tersenyum geli. "Hei bangun, apa kau tidak ke kantor hari ini?" tanya Alexandra seraya mencolek pinggang polos suaminya tersebut.
Tristan hanya bergumam tidak jelas dan melanjutkan tidurnya yang sangat nyenyak. Alexandra mendengus kesal, ia memandangi langit-langit kamar seraya memikirkan Ayahnya. Sudah seminggu lebih ia lost contact dengan Ayahnya.
