Vote dan Komentarnya jangan lupa!
Happy reading!!JANGAN ADA SILENT READERS DI ANTARA KITA, OKAY?
Tristan
__________________Eagle Corp. Manhattan. New York City. Amerika Serikat. 16.00 pm
Nathan mondar-mandir seraya menggenggam ponselnya erat. Perasaan tak sabar dan gelisah, menantikan informasi penuntutan Tristan. Ponselnya berdering, jarinya langsung menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan dari Zen.
"Halo, Zen. Bagaimana? Apa Tristan tetap menjadi tersangka?" tanya Nathan to the point. Dirinya sangat tidak sabar menunggu kehancuran Tristan.
"Tenanglah, Tuan Nathan. Adik Anda masih menjadi tersangka, namun anehnya Adik Anda langsung ingin menyelesaikan di pengadilan. Sepertinya Adik Anda tau hal lain yang tidak kita ketahui."
"Kita tunggu saja penyelesaian kasusnya, jika pun dia memiliki bukti aku tidak rugi apa-apa, yang malu juga keluarga korban."
"Baiklah, Tuan. Aku akan mencoba mencari tahu sembari menunggu."
"Bagus, lanjutkan tugasmu."
Nathan mematikan sambungan, melempar ponselnya ke sofa. Tangannya mengacak rambutnya sendiri. Kesal dengan Tristan yang selalu gagal ia buat mengamuk.
"Tristan...aku sangat membenci keangkuhanmu."
Tok! Tok! Tok!
"Masuk."
Nathan duduk di kursinya sembari memperhatikan wanita yang baru saja memasuki ruangannya. Wanita bodoh yang mau melakukan apa saja demi uang.
"Aku bisa memberimu apa saja, asal kau bisa memisahkan mereka."
Wanita tersebut mengangguk setuju, tidak peduli apa yang akan di hadapinya, yang terpenting dirinya mendapatkan apa yang dia inginkan. Keluarga baginya bukanlah apa-apa.
"Okay, I'm willing because I hate."Ivandra Fam's Mansion. Palm Beach. Florida. Amerika Serikat. 20.30 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife, Lexa
RomanceHampir menabrak seorang wanita, lalu diminta pertanggungjawaban yang to the point. "Pokoknya, aku minta tanggung jawab!!" "Oh god! Tanggung jawab seperti apa maksudmu?" "Nikahi aku." Uhuk! Uhuk! "OKE" ___________ Start 27 juni 2019 Budidayakan F...