Enjoy ken.
Sori for typo●●●
Azizah berjalan ke arah meja kosong sambil membawa bakso dan jus jeruk.
Namum, langkahnya terhenti saat namanya dipanggil."Azizah,"
Azizah menoleh. Ternyata yang memanggil guru Bahasa Indonesianya. Ibu Lina namanya.
"Ada apa bu?" tanya Azizah dengan sedikit enggan. Karena ia lapar, ingin segera memakan baksonya.
"Sini," suruh Ibu Ika, guru Matematika. Azizah mau tak mau mendekati meja mereka.
"Ada apa bu?" tanyanya.
"Kamu mau ke mana?"
"Mau nguli bu. Yah mau makanlah,"
"Ya udah makannya di sini aja," Azizah pun menurut. Ia duduk di sebelah gurunya itu. Sebelum memakan baksonya, tak lupa ia membaca do'a. Lalu ia memasukkan bakso ke dalam mulutnya, dan mengunyahnya.
"Azizah?" tegur Bu Ika.
Azizah pun buru-buru menelan baksonya, untuk membalas teguran sang guru. "Ada apa bu?"
"Kami bener, calon isteri pak Anugrah?" tanya Bu Lina.
"Iya. Kenapa?"
"Kok bisa?'' Bu Ika bertanya dengan wajah meremehkan Azizah.
"Bisalah. Kenapa rupanya bu?" tanya balik Azizah.
"Gak apa-apa. Soalnya, dia gak cocok sama kamu! Dia terlalu tua untuk kamu. Pak Anugrah cocoknya sama saya atau Bu Lina," dengan penuh percaya diri, wanita itu menjawab kebingungan Azizah.
"Iya. Kamu gak ada cocok-cocoknya sama dia. Lagian kamu masih kecil. Ngapain coba nikah?" timpal Bu Lina.
"Terus apa hubungannya sama Ibu-ibu?" Azizah merasa heran bin kesal.
"Pak Anugrah, untuk saya aja yah," dengan gamblang Bu Ika berkata begitu kepada Azizah.
Azizah menggelengkan kepalanya. "Ibu mau nikung saya?"
"Iyah," jawab Bu Ika dengan penuh percaya diri sambil mengaduk ngaduk jus alpukatnya.
"Jangan lupa pake helm. Jadi kalo nyungsep, gak sakit!" kata Azizah yang sudah tak tahan menahan kekesalannya. Ibu Ika langsung mendelikkan matanya.
"Kamu takut, Pak Anugrah berpaling dari kamu?" ejek Bu Lina.
"Gak. Kenapa takut? Ambil aja kalo Ibu mau. Lagian kalo memang cantik kenapa harus merebut punya orang lain?"
"Iya saya memang cantik. Tapi, gimana dong. Hati saya memilih Anugrah! Saya suka dengan dia. Boleh saya ambil dari dia?" tanya Bu Ika lagi.
"Ya uda ambil kalo Ibu mau. Lagian kayak bisa aja Ibu ngambil Pak Anugrah dari sisi saya?"
Ika tersenyum kecut. Ia merasa diremehkan oleh siswinya.
"Kamu nantang saya?"
"Gak,"
"Kamu pikir saya gak bisa rebut Anugrah?" Bu Ika mulai tersulut emosinya. Azizah menganggukkan kepalanya sambil memakan baksonya.
Bu Ika menghela napasnya dengan kesal. Ia merasa benar-benar diremehkan."Denger yah Azizah! Cowok kayak Anugrah itu, gampang saya dapatkan!" ucap sang guru menyombongkan dirinya.
Azizah meminum jusnya. Lalu berkata,"Kalo Ibu gampang mendapatkan laki-laki kayak Pak Anugrah. Yang memiliki kadar ketampanannya yang gak biasa. Yang bikin kaum hawa jatuh cinta seketika. Lantas, kenapa Ibu masih jomblo?" dengan wajah polos ia bertanya kepada sang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugrah Azizah
General Fiction❤❤ Ini hanya kisah klasik. Kisah perjodohan yang diatur kedua orangtua. Dengan berbagai alasan. Mulai dari ingin menyambung silaturahmi. Ingin memberikan jodoh yang terbaik untuk anaknya. Dan yang paling nusuk di hati adalah, disuruh cari jodoh se...