Bell istirahat sudah berbunyi. Azizah langsung menyeret Angel ke kantin. Ia sangat haus dan lapar. Energinya habis setelah pelajaran olahraga.
Tanpa mengganti baju terdahulu, keduanya berlari ke kantin.
“Weeeeee.... tungguin!” Salma berteriak dan berlari ke arah Azizah dan Angel. Azizah menggerutu. Harus menunggu Salma yang berlari ke arah mereka.
“Ligatlah Sal larinya! Lama kali pun!!” protes Azizah kesal.
“Capek wee,” eluh Salma dengan napas yang terengah-engah. Karena menyusul kedua temannya.
“Siapa suruh lari?”
“Kan kau tadi!!” jawab Salma.
“Ko kenapa sih? Kalo istirahat ke kantinnya bareng kita. Ko gak ada kawan?” Angel bertanya kepada anak gadis berpipi chubby itu.
Salma mengangguk. “Klen tahu. Rata-rata kawan sekelasku itu anggota Aries. Dan ini kan semua gara-gara Azizah. Kita pisah kelas,”
“Kok aku?” Azizah tak terima disalahkan.
“Coba aja. Ko gak nyuruh aku, mencuri soal ujian yang dibuat bang Radit. Dan kujual ke seluruh sekolah. Kita pasti gak akan pisah kelas!!” ungkap Salma.
“Aku cuman kasih tahu aja. Kasih solusi buat kau!! Ko bilang butuh uang beli tiket Blackpink,” Azizah membela dirinya.
Salma hanya berdecak kesal.
“Wee,”“Apa lagi sih?” Azizah jadi kesal sendiri melihat Salma.
“Klen tau. Pak Anugrah udah pindah dari rumahku. Dan aku gak tau dia pindah ke mana,” kata Salma dengan wajah begitu sedih.
“Masa?” Angel ikut terkejut.
“Iya. Issshh, ke mana dia yah. Kutanya bang Radit, gak dikasih tau,” cerita Salma kepada kedua temannya.
“Aiihh, ke mana perginya guru?” Angel bertanya-tanya. Azizah diam. Ia bersikap seolah-olah tak tertarik dengan perbincangan kedua temannya. Namun, hatinya juga cemas. Jika mereka tahu Anugrah pindah ke sebelah rumahnya.
“Ko tau Azizah?”
Azizah menggeleng. “Entah!” Dan Azizah mempercepat jalannya ke kantin.
“Tuh anak, anti banget yak sama Pak Anugrah,” cibir Salma. Angel mengangguk setuju.
●●●
“Nugrah... Nugrah,” Umi Azizah memanggil calon menantunya itu.
Anugrah membuka pintu rumahnya.“Ada apa Umi?”
“Nak antarkan Umi ke sekolah Azizah yah. Umi gak pande bawa kereta,” pinta Umi Azizah.
“Bisa Umi, bisa. Emang Azizah kenapa?” lelaki itu penasaran.
Umi Azizah menggeleng. Raut wajahnya menjadi murung.
“Menghajar anak orang. Sampek ompong,”
Langit membelalakan kedua matanya. “Astagfirullah, ya Allah, Azizah. Hmm, ya uda Umi, Nugrah ganti celana dulu,”
Umi Azizah mengangguk. Kepalanya sungguh pening. Melihat tingkah laku anak perempuannya itu.
“Ayo Umi!” ajak Anugrah yang sudah bersiap.
“Masyaallah Nak,”
“Kenapa Umi?”
“Kamu ganteng banget. Ckckckc. Pas untuk memperbaiki keturunan Abi Azizah,” puji Umi Azizah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anugrah Azizah
Fiksi Umum❤❤ Ini hanya kisah klasik. Kisah perjodohan yang diatur kedua orangtua. Dengan berbagai alasan. Mulai dari ingin menyambung silaturahmi. Ingin memberikan jodoh yang terbaik untuk anaknya. Dan yang paling nusuk di hati adalah, disuruh cari jodoh se...