Bagian Tigabelas

2.6K 189 37
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa teman-teman 😊😊
Alhamdulillah, masih bisa berjumpa dengan bulan ramadhan.

Alhamdulillah saya juga uda up cerita pak Nugrah dan ijah.

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Sori for typo. Enjoyken

🍂🍂🍂

“Maksud Bapak apa sih?” Azizah masih tak paham.

“Gitu aja gak ngerti sih?” omel Anugrah.

Azizah mendengus kesal. “Kalo aku ngerti, aku gak bakal nanya! Liat, orang yang di sini aja heran. Seenaknya Bapak ngaku kalo sekolah ini punya Bapak!!”

Bukan menjawab, Anugrah malah tertawa. Azizah menatap Anugrah dengan heran. Siapa sih sebenernya dia? Batin Azizah.

“Pak!” tegur Azizah kepada Anugrah yang tak berhenti tertawa.

“Eh sorry. Saya, Anugrah Setya Prasetyo. Seorang CEO yang mencintai dunia pendidikan. Makanya, jadi dosen. Trus jadi guru SMK. Demi calon istrinya,” jawabnya dengan mengedipkan sebelah matanya.
Semua mata mereka membulat semua. Ketika mendengar ucapan Anugrah.

“Beberapa terakhir ini, pemilik sekolah  menyuruh saya, “membeli” sekolah ini. Karena, perusahaannya sedang mengalami pailit. Namun, saya tidak mau. Namun, ternyata Allah mengharuskan aku membeli sekolah ini. Sebab, kamu, calon istriku. Dikeluarkan dari sekolah. Dan saya gak mau dong, punya istri yang tak tamat SMA. Jadi, demi menyelamatkan kamu. Saya harus menerima tawaran pemilik sekolah,” ungkap Anugrah pada akhirnya.

Jelas saja membuat mereka yang di sana terperanjat, tak menyangka. Terutama Azizah. Sampai-sampai mulutnya terbuka dengan lebar.

“Dan Bapak Toto terhormat. Silahkan siapkan diri anda. Masuk ke penjara. Akibat menggelapkan sebagian uang sekolah. Tapi anda tak sendirian. Ada anggota tata usaha, yang bekerjasama dengan anda,” kata Anugrah lagi yang membuat  lelaki berbadan buntal itu meringis.

“Oh iya satu lagi! Bapak kena pasal berlapis. Karena telah menampar wajah calon ist___” 

“Gak sudi!” tungkas Azizah kesal.

Anugrah menatap Azizah dengan kedua alisnya disatukan. “Kenapa? Saya kan seorang CEO? Katanya kamu mau nikah sama seorang CEO? Dan lagian saya sudah menyelamatkan hidupmu?”

“Siapa yang nyuruh? Gak ada tuh! Kan bagus aku gak tamat sekolah biar aku gak nikah samamu!!” ucap Azizah tak senang.

Anugrah menghela napasnya. “Kamu itu yah....”

“Apa? Aku apa? Hah?”

“Kamu ini gak bisa menghargai usaha orang? Saya memikirkan kamu! Memikirkan Umi dan Abi kamu. Tapi...,”

Azizah berdecak kesal. Dan berkacak pinggang. “Memikirkan aku? Apanya yang memikirkan aku? Bapak telah menghancurkan semuanya!!”

“Menghancurkan apa?”

Azizah bukannya menjawab. Gadis itu lari keluar dari ruangan kepala sekolah.

“Hei Azizah jawab! Kok lari?”
Anugrah yang merasa penasaran menyusul Azizah. Namun saat di depan pintu lelaki itu menoleh. “Dit, ntar lagi polisi datang. Tahan dia jangan sampai lari! And, kamu bakal jadi kepala sekolah menggantikan dia,” kata Anugrah yang langsung lari mengejar Azizah .

“Bener-bener ngalahin opera sabun,” komentar guru BK.

“I... iya bu. Kita cuma bisa nonton aja,” timpal wali kelas Azizah. Sedangkan Radit? Masih dilanda syok berat yang berkepanjangan.

Anugrah Azizah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang