Tanpa disadari,, mereka berdua telah berada di sebuah pesawat terbang VIP yg diterbangkan beberapa menit lalu.
"Silahkan dinikmati" ujar seorang pramugari yg bertugas menyediakan keperluan penumpang di pesawat itu.
"Suapi!" Titah Stevan, saat ini ia tidak bisa menggunakan tangannya untuk hal lain lantaran masih diperlukan untuk mengetik.
Segeralah Sheren memotong daging steak dan mengarahkannya ke mulut Stevan.
"Bisakah anda fokus untuk makan terlebih dahulu? Anda bisa mengerjakan hal itu nanti" tanyanya karena Sheren agak risih menyuapi Stevan dengan keadaan semacam ini.
"Kau tidak mampu menyuapiku? Tak masalah,," ujarnya tanpa melirik. "Kau dengar, ini harus aku selesaikan saat kita turun dari pesawat ini, kau paham?" Katanya lagi.
"Bukan seperti itu,, hanya saja, ini bukan cara makan yang benar, saya hanya ingin anda beristirahat sejenak" jelas Sheren dengan pandangan mata kebawah.
"Tidak perlu,, istirahat sekali seminggu itu sudah cukup"
Perkataannya kali ini seketika membuat Sheren berpikir keras."Emangnya dia vampir?" Batinnya seraya menyodorkan suapan kedua.
~Jepang~
"Wasa-wasa Mukai ni kite arigatou gozaimasu(terimakasih karena telah repot-repot menjemput kami)" ujar Stevan setelah melihat sosok yg ia kenal menjemputnya.
"Ie,, arigatou wa Kochi desu,, watashitachi wa honto ni kansha shimasu Anata ga Koko ni kite(tidak, seharusnya kami yang berterimakasih,, kami sangat bersyukur atas kedatangan anda)" balas salah satu dari ketiga pria paruh baya tersebut.
"Fuiyo!!,,,, Presdir juga bisa bahasa Jepang?" Batin Sheren tak menduga.
"Cepat kemari!!" Suruh Stevan.
"Iya" ujar Sheren lalu melangkah setengah berlari.
Jepang merupakan negri yg indah. Sudah lama Sheren menghayal tentang dimana ia bisa dihujani kelopak bunga sakura.
Ia kira,, hal itu hanyalah sebuah harapan hingga saat ini.
Sampailah mereka di sebuah hotel mewah dengan ratusan lantai.
"Dozo(silahkan)" ujar seseorang pemilik dari hotel tersebut menyuruh mereka untuk duduk di sofa yg sudah disediakan.
"Haik,, arigatou gozaimasu (baik, terimakasih)" balas Stevan setelahnya. Stevan dan Sheren kini duduk di sofa yg sama.
"Masur-,,(pertama-tam-)
"Hoeekk!!"
Hening,,,
Semua menatap si pelaku (maafkan saya)" ujar Sheren seraya tertunduk.
"Anata no okusan wa,, ninsi desu ka?(apakah istrimu sedang hamil?" Tanya seseorang dengan leter nama Fushioka Hiyoshi.
"Chigau desu, kanojo wa tada,, ore no esukotto desu(bukan,, dia hanya pendamping saya" ujarnya tanpa ragu.
"So desu ka? Demo, kanojo wa totemo pijin desu ne(benarkah itu? Tapi dia benar-benar cantik ya" kata Hiyoshi memuji.
"Ie,, sonna koto(itu tidak benar)" ujar Sheren merendah.
"Yang mereka katakan tidak salah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
RomanceVampir..... Aku tidak menyangka bahwa mahluk yang ku anggap mitos ini telah mengubah seluruh kehidupanku...