Btw..aku mau promosi cerita baru aku nih...cocok banget yg suka ff KPop.
Ini kisah mengenai Rose yg bingung siapa cinta pertama di masa kecilnya diantara Chanyeol, Mark, Jaehyun, Taehyung, sama Jungkook
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika berkenan silahkan mampir 😊
----------------------------------------------------------- Sheren mengerjapkan matanya beberapa kali tepat setelah lima menit ia tersadarkan...
Kini sheren paham..bahwa dirinya tengah terkurung di sebuah ruangan..yg biasanya dibilang aneh untuk ditempatkan oleh seorang korban penculikan.
Hawa misterius terasa begitu menusuk..namun entah mengapa Sheren merasa familiar.
Ternyata selama ini mulutnya terbungkam oleh sebuah kain yg terikat melingkar di wajah bagian bawahnya itu.
Wanita itu pun langsung melepaskan ikatan dari kain berwarna hitam itu..butuh waktu lama baginya untuk melepaskan ikatan itu..hal ini karena orang-orang itu mengikatnya terlalu kencang.
"Apa ini bagian dalam dari gedung tempatku berteduh tadi" batinnya mengira-ngira.
Ruangan itu lebih seperti tempat diskusi kantor atau bisa juga sebagai ruangan rapat.
Apa tujuan mereka menempatkan Sheren di tempat seperti itu?
"Kau sudah sadar?" Ujar seseorang dari balik pintu..beberapa waktu kemudian, pintu pun terbuka.
"Apa mau mu?" Balas Sheren..ia spontan mengambil mode waspada.
Wuusshh..
Sebuah belati dilemparkan oleh pria itu tepat ke arah Sheren..
Sheren pun dengan sigap menghelak benda yg bisa saja mengancam nyawanya.
"Oohhh..lumayan" pujinya.. ia kini berjalan mendekati Sheren.
Tanpa aba-aba..pria yg sekiranya berumur 29 tahun tersebut menyerang Sheren dengan tangan kosong. Mulai dengan pukulan,, tendangan, hingga tehnik serangan khusus dilontarkan dengan konsentrasi yg begitu kuat.
Pada awalnya Sheren mampu untuk mengatasi serangan tersebut..namun setelah tiga menit serangan berlangsung..Sheren mulai kewalahan dan terpojok di sebuah tembok karena serangan akhir pria itu.
"Nilai mu 7.5" ucap pria itu santai.. ia sama sekali tidak terlihat lelah..lain halnya Sheren yg sudah susah mengatur nafas.
"Aku tanya sekali lagi.. apa mau mu?" Tanya Sheren..ia begitu kebingungan.. tidak masalah dengan hal apa yg akan terjadi dengannya..tapi saat ini ia hanya cemas kepada putranya.
-------
"Dimana aku?" Batin Revan setelah lepas dari tidur nyenyak nya.
Tempat itu terasa asing baginya.. disisi lain..ia juga takut jika ibunya tahu kalau saat ini ia tidak ada di rumah.
