16

1.4K 61 0
                                    

"Mna orang itu?" Tanya Thomas sesampainya di gubug itu.

"Tuan? Kau masih disini?" Panggil Sheren ikut mencari.

Ukuran gubug tersebut tidaklah luas hingga dapat menyembunyikan orang di dalamnya.

Sheren teringat dan mencoba memeriksa di tempat yg sama dengan keberadaan Stevan sebelum dirinya dan Thomas pergi tadi.

Dugaan yg tepat. Di sanalah, Stevan melepas kepenatannya dan tertidur ditempat yg sama dengan peristirahatan terakhir sang keluarga.

"Astaga, dia begitu merindukan keluarganya*mengusap air mata yg mulai mengucur. Apa tidak apa-apa jika ku bangunkan" ujar Sheren dalam hati.

Dari luar,, ia hanya tampak sebagai seseorang yg begitu dingin dan terkesan manja, namun tak disangka ia begitu lembut dan sangat menyayangi keluarganya.

"Tuan,, mari tidur didalam. Kau akan sakit jika tidur disini"

Stevan pun tersadar,, dia berdiri lalu masuk kedalam tanpa sepatah kata pun.

-------
Walaupun malam itu sudah sangat larut, tetapi Sheren belum juga diserang rasa kantuk, ada sesuatu yg masih mengganjal di pikirannya.

Padahal dua pria itu tengah asik dengan dunia mimpinya.

"Ini terlalu malam bagiku untuk makan, bukannya aku sudah makan sangat banyak tadi? Mengapa belum cukup juga?" Ujarnya.

"Hoeekk!!"

"Ya ampun,, aku pasti mual jika tidak mendapatkannya"

Untuk pertama kalinya Sheren mengidam. Ia sangat ingin memakan sesuatu yg terasa sangat asam seperti mangga muda.

Di tempat yg seperti ini,, antara susah dan mudah untuk mendapatkannya.

"Apa kau menginginkan sesuatu?" Tanya Thomas dengan suara lemahnya setelah terbangun akibat ucapan Sheren.

"Tidak,, kau salah dengar,, kembalilah tidur"

"Uaaheeemm*menguap. Tidak,,aku akan mendapatkan mangganya untukmu. Kau tunggu disini ya!”

"Kau tak usah repot-repot, aku akan memakan apel yg tadi" tolak Sheren karena tak ingin merepotkan Thomas dimalam hari.

"Tak apa,, ini hanya sebentar"

Thomas pun langsung keluar dari ruangan itu.

"Dasar keras kepala"

"Hey, kau,, mana Thomas?" Tanya Stevan setelah terjaga.

"Dia pergi untuk mencarikan mangga untukku"

"Aku juga tidak peduli dengan itu,, kau tetap disini,, aku memeriksa sekitar untuk berjaga-jaga jika ada binatang buas" ujarnya datar,, lalu pergi.

"Apa mereka berdua akan baik-baik saja?"

--------
Dari arah timur.

"Ternyata buah di pohon tadi sangat banyak seperti sebelumnya. Sheren pasti akan senang" ucap Thomas dengan sekantong mangga yg berhasil didapatnya.

Dari arah barat.

"Lumayan, ini akan membuatnya tidak mual lagi" gumam Stevan yg ternyata juga mencarikan Sheren beberapa mangga.

Sebenarnya Stevan memang sering susah tidur pada waktu malam..dan berusaha meluangkan waktunya untuk tidur disiang hari..begitu Juga saat ini jadi semua percakapan Sheren dan Thomas tadi bisa didengarnya.

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang