Chap 08

824 81 0
                                    

'Bagaimana ini, kenapa aku harus bertemu dengannya dihari pertamaku kuliah? Aku sungguh tidak ingin melihatnya, aku ingin segera pergi. Kalau tertahan lebih lama lagi, aku pasti merasakan kembali sakit itu. Rasa sakit yang tidak mudah untukku hilangkan.' Ujarku dalam hati, yang terus menundukkan wajah. Dan juga merasa depresi karena mengingat apa yang Barbara lakukan padaku, seluruh tubuhku terasa bergetar ketakutan.

"Tidak ku sangka, mahasiswa pindahan yang langsung populer di kampus ini bisa kenal dengan Saga yang selama 2 tahun ini cuti. Mungkinkah kau sedang mencari mangsa baru? Ku harap kamu tidak menjadikan baby Saga ku ini salah satu yang kamu incar ya, Nao." Ujar Barbara.

"Hah? Apa maksudmu dengan mencari mangsa baru? Dan juga kenapa kamu panggil Saga dengan sebutan baby? Aku heran, dari awal aku pindah kesini, kau selalu saja berusaha menjatuhkanku. Apa masalahmu denganku?" Tanya Nao kesal.

"Kau pikir aku tidak tau menau tentang kamu Nao? Seorang playboy yang melihat orang lain hanya dari fisiknya saja, dan dijadikanlah orang itu sebagai mainan untuk memenuhi kebutuhan seksmu.

Aku tidak peduli kau ingin melakukan dengan siapa pun asalkan tidak dengan Saga. Dia itu baby ku dan dia terlalu baik untuk kau perlakukan seperti itu." Ujar Barbara sambil menyenderkan kepalanya ke pundakku dan tangannya yang merangkulku.

"Maksud ucapanmu itu apa Barbara? Apa kamu kenal dengan Nao?" Tanyaku dengan sedikit melirik ke arah Barbara dan Nao.

"Temanku itu salah satu mantannya dan dia menceritakan segala hal padaku. Dia bukan orang yang baik, kalau kamu bersamanya kamu bisa tersakiti." Ujar Barbara dengan menggenggam tanganku.

"Hei idol kampus, bisa tidak kau lepaskan tanganmu dari Saga dan juga berhentilah menyenderinya. Dan kau Saga, kenapa kamu diam saja ditempeli ulet bulu seperti dia? Sudah cepat lepaskan, aku benar benar tidak menyukainya." Ujar Nao dengan penuh kecumburuan, setiap kali mencoba memisahkannya, Barbara selalu menangkisnya.

Lalu ku lepaskan tangannya, Barbara mengangkat kepalanya dan melihatku.

"Tersakiti katamu? Saat ini, JANGAN PERNAH KAMU BERSIKAP BAIK DAN PEDULI PADAKU!" Teriakku terhadap Barbara lalu aku menundukkan wajahku kembali.

"Kau masih ingat bukan apa yang telah kamu perbuat? Oh atau mungkin kamu sudah melupakannya, ya itu bisa saja sih. Karna dulu selama 3 tahun aku hanyalah mainan untukmu. Yaah wajar saja saat ini kamu bersikap biasa biasa saja, sudah pasti kamu telah melupakan permainanmu yang sangat menyakitkan itu. Aku sungguh bodoh yang mengikuti permainanmu dan membuatku depresi begitu lama." Ujarku dengan penuh amarah.

"Ayolah Saga, itu sudah berlalu lama kan? Kenapa kamu masih begitu marah padaku?" Ujar Barbara yang ingin bersandar padaku lagi, namun aku mendorongnya.

"Kamu tanya kenapa? Kamu itu benar benar keterlaluan ya Barbara."

"Tunggu sebentar, sebenarnya ada hubungan apa dengan kalian berdua? Kenapa kalian jadi bertengkar?" Tanya Nao kebingungan.

"Ini bukan urusanmu!" Jawabku dengan ketus.

"Apa jangan jangan, perempuan ini yang di maksud oleh Yukio? Apa dia ini mantan yang udah ngebuang kamu? Ya ampun dunia sangatlah kecil." Seru Nao.

"Saga aku minta maaf, lagi pula itu sudah masa lalu. Aku begitu bodoh saat itu, tapi sekarang aku sadar kalau aku mencintaimu. Jadi bagaimana kalau kita..." Ujar Barbara namun di sela pembicaraan itu oleh Nao.

"Sudah cukup sampai disitu, kakak Barbara. Aku tidak ingin melihat Saga tersakiti seperti ini, lebih baik jangan pernah kau muncul lagi di hadapan Saga. Ayo kita pergi dari sini" Ujar Nao yang menarik ku pergi.

Love Comes and Goes (21+ / Ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang