Chap 34

473 48 0
                                    

Keesokan harinya di kampus, Yukio yang melihat Nao sedang berkumpul bersama teman temannya, segera menghampiri dan menarik Nao keluar. "Ada apa? Kau masih ingin menghajarku?" Tanya Nao sambil melepaskan tangannya dari Yukio.

"Bukan. Saga menghilang, sudah dua hari aku dan Rin mencarinya tapi belum ketemu juga." Jawab Yukio.

Mendengar itu Nao sangat terkejut dan berkata, "Kau tidak bercanda kan? Apa kau sudah menghubungi polisi?"

"Sudah, tapi belum ada hasil."

"Apa kau yakin dia tidak sedang pergi menginap ke suatu tempat?"

"Sebelumnya Saga menghubungiku, dia bilang soal kebenaran dan melihat.. aah maaf aku masih belum mengingat nama ke dua orang itu. Lalu teleponnya terputus. Kalau tidak salah salah satunya memiliki nama yang hampir mirip dengan Rin."

"Ren."

"Aah itu dia nama nya, apa kau kenal dengan Ren?"

"Ya. Aku akan pergi menemui Ren sekarang." Ujar Nao yang segera pergi.

"Drrrr drrr" Getar ponsel Yukio karna ada panggilan masuk dari pak Subastian, pemilik caffe tempat Saga bekerja.

"Ya pak Subastian, bagaimana pak? Apa bapak sudah dapat informasi?" Tanya Yukio penuh harap.


"Bisakah kau datang? Salah satu karyawan ku yang satu shift dengan Saga kemarin, sempat melihatnya bersama orang lain."



"Baik pak saya akan segera datang kesana bersama polisi, terima kasih banyak pak."

"Apa Saga sudah ketemu?" Tanya Rin yang mendekati Yukio.

"Belum, tapi kita mendapatkan petunjuk. Ayo Rin kita pergi."

Kemudian Yukio dan Rin segera pergi, dan Nao menemui Ren dikampusnya.

"Wah wah jarang sekali kau datang menemuiku." Ucap Ren yang menyambut kedatangan Nao.

"Dimana kau sembunyikan Saga?" Tanya Nao dengan penuh amarah.

"Apa maksudmu?"

"Jangan berpura pura, cepat katakan dimana kau sembunyikan Saga!" Ujar Nao sambil mencengkram baju Ren.

"Aku benar benar tidak tahu maksud perkataanmu itu." Ucap Ren dengan tatapan yang serius.

Dan Nao melepaskan tangannya, lalu berkata, "Saga menghilang, ku pikir kau menculiknya."

"Menghilang? Aku tidak mungkin melakukan hal kotor seperti itu untuk mendapatkannya."

"Aku tahu itu, awalnya aku juga tidak yakin kalau kau melakukannya. Tapi...."

"Bep beeep" Ponsel Nao berbunyi dan Nao menghentikan ucapannya.

"Ya Yukio ada apa?" Tanya Nao setelah mengangkat teleponnya.


"Ini aku Rin, apa kau bisa datang ke tempat kerja Saga sekarang?"



"Baiklah, aku akan pergi sekarang juga."

"Ada apa? Apa Saga sudah di temukan?" Tanya Ren.

"Belum. Aku harus pergi sekarang, maaf sudah menuduhmu."

"Tak apa. Aku juga akan ikut mencari Saga."

"Terima kasih, segera hubungi aku kalau kau sudah menemukannya." Ujar Nao yang langsung berlari menuju tempat kerja Saga.

Sesampainya disana...

"Bagaimana apa Saga sudah di temukan?" Tanya Nao yang berjalan menghampiri kerumunan, dimana ada Yukio dan Rin disana.

"Belum, tapi kami mendapatkan petunjuk dari rekan kerjanya." Jawab seorang polisi yang menangani kasus hilangnya Saga.

"Apa itu petunjuknya?" Tanya Nao kembali.

"Sebenarnya aku melihat Saga di gang kecil dekat sini, aku melihat Saga di pukul dari belakang hingga tidak sadarkan diri, dan di bawa oleh orang itu. Saat itu kakiku sedang terkilir jadi aku tidak bisa mengejarnya, tapi aku berusaha semampuku untuk berlari. Tapi dari ujung gang itu, mereka sudah pergi menggunakan taxi. Aku tidak tahu nama perusahaan taxi itu karna sedikit gelap, tapi kalau tidak salah warna taxi itu hitam." Ujar Rio teman kerja Saga menjelaskan apa yang dia lihat malam itu.

"Kami dari pihak polisi sedang menyelidiki tempat kejadian dan mendatangi tiga perusahaan taxi yang memiliki warna hitam. Kami akan menghubungi kembali bila sudah ada kemajuan, dan bila kalian mendapatkan petunjuk lagi tolong segera beritahukan kepada kami." Ujar polisi tersebut dan kemudian pergi.

"Apa kau lihat wajah orang itu?" Tanya Nao ke Rio.

"Aku tidak dapat melihatnya karna dia menggunakan topi dan masker." Jawab Rio.

"Kii, kei.. hmm" Gumam Yukio yang mencoba mengingat nama satu orang lagi.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Rin.

"Kay! Tidak salah lagi, seorang lagi bernama Kay."

"Kay? Apa kau yakin itu Kay?" Tanya Nao sambil memegangi pundak Yukio.

"Aku sangat yakin. Waktu itu Saga bilang kalau dia melihat Kay bersama Ren, dan Saga juga bilang soal kebenarannya. Aku tidak tahu maksudnya apa." Ujar Yukio sambil memegangi dagunya.

"Aku tidak tahu kalau mereka saling kenal."

"Kau mengenal mereka berdua?" Tanya Yukio.

"Sangat mengenalnya. Tinggal Kay yang harus aku datangi." Jawab Nao.

"Bagaimana dengan Ren?" Ujar Rin.

"Dia bukan pelakunya. Aku jauh lebih mengenal Ren dari pada Kay. Aku akan mencari Kay sekarang."

"Jangan lupa untuk segera menghubungi ku." Ujar Yukio.

"Kau tenang saja." Ujar Nao dan segera pergi.

Love Comes and Goes (21+ / Ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang