Chap 16

607 52 0
                                    

"Mmph ngh" Nao mencium bibir Saga dengan sangat agresif, dia memainkan lidahnya keluar dan masuk. Dia benar -benar tidak memberi Saga celah, aah rasanya Saga seperti sulit bernafas.

Lalu Nao menjilati telinga Saga dan juga lehernya, dia benar-benar tahu titik lemah Saga. "Aah ngh hmph" desah Saga yang merasa begitu nikmat.

Nao mengangkat tubuh kecil Saga dan melepaskan bajunya, tangan Nao meraba -raba punggung Nao.

"Rupanya punggung mu juga sensitif ya Saga? Mungkinkah kamu memang sangat sensitif?" Ujarnya yang terus meraba punggung Saga hingga bagian bawah.

Dan tubuh Saga sangat merespon sentuhan itu 'Aah. Kenapa ini terasa begitu nikmat?' Tanya Saga dalam hati.

"Kau sudah mulai mengeras?" Ujar Nao sambil menekan milik Saga.

"Hmmp a.aah.." Mendengar desah Saga seperti itu Nao langsung membuka celananya dan juga celana miliknya.

Ia menjatuhkan kembali tubuh Saga, dan menggesekkan miliknya dengan milik Saga lalu jarinya mulai menyodok ke dalam pantat Saga.

"Aah Nao, hmmp."

"Saga ekspresi wajah mu saat ini sangatlah manis, kau benar-benar membuatku bergairah."

Nao menjilati puting Saga dan terus memainkannya, tangannya menarik puting Saga yang satunya lagi, dan tangan satunya lagi memegangi miliknya.

'Aah.. Dia bisa membuatku kehilangan akal sehat. Bagaimana bisa ini terasa begitu nikmat?' Monolog Saga di dalam hati.

"Sepertinya kau sangat menikmatinya ya Saga? Apa ini terasa enak bagimu? Padahal aku belum memasukkannya, cobalah untuk jangan keluar lebih cepat." Ujar Nao yang menaikkan kaki Saga dan mulai memasukkan miliknya.

"Aah Nao, itu sakit. Jangan terlalu kasar, lakukanlah dengan lembut."

"Baiklah, kau juga harus lebih santai agar tidak sakit."

"Aah aah ngh. Kau terlalu dalam mmph... Nao hah aah."

Nao merubah posisi, dia membuat Saga berada di atas. Tangannya memegangi pinggul Saga, dan membantu menggerakan tubuh Saga, naik dan turun.

"Aah Nao jangan terlalu cepat aah sakit, ini lebih menyakitkan hhmp aah haaa."

Lagi lagi Nao merubah posisinya. Saat ini dia melakukannya dengan memangku Saga. Tubuhnya sudah semakin melemas, tapi Nao belum mengakhirinya. Dia memainkan puting Saga lagi dengan mulutnya dan juga menghisapnya.

'Aah nikmatnya, entah kenapa aku selalu merasa nikmat ketika ia melakukan ini.'

"Hmmp ngh."

"Croot" Saga lebih dulu keluar.

Nao mempercepat gerakkannya, Saga memeluknya menahan sakit. Tepat di telinganya Saga terus berdesah hingga tak lama kemudian Nao juga keluar. Mereka berbaring bersama, lalu Nao tersenyum ketika melihat Saga.

"Apa? Kenapa kau tersenyum seperti itu?" Tanya Saga.

"Bukan apa apa, aku hanya merasa begitu senang sekarang."

"Suasana hatimu cepat sekali berubahnya ya?"

"Itu karna mu."

"Aku? Kenapa bisa?"

"Kali ini kau tidak menolakku untuk melakukan itu padamu. Padahal selama ini kau terus berusaha untuk menghentikanku. Apakah kau sudah menyukaiku?"

"Ha? Tentu saja tidak! Kau hanya mengambil kesempatan di saat aku sakit. Aku baru tersadar, tubuhku masih sangat lemas bahkan aku belum makan. Aku tidak memiliki tenaga untuk mendorongmu."

"Oh begitukah? Tapi aku sangat senang ketika kau memintaku agar aku memperlakukanmu dengan lembut." Nao tersenyum saat mengatakan itu, Saga merasa malu atas apa yang ia katakan tadi.

"Waah lihat wajahmu memerah hahaha. Sungguh manis sekali." Ujar Nao sambil membelai rambut Saga.

"Ini karna aku sedang demam, dasar Nao bodoh."

Love Comes and Goes (21+ / Ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang