Chap 03

1K 101 0
                                    

"Heh, sudah mengeras saja. Mau aku bantu mengeluarkannya, Saga?" Tanya Nao yang tidak berhenti mengelus elus adikku, dan meniup telinga ku "huuuh".

Tanpa ku sadari aku pun berdesah, "Aah.." Dengan wajah yang memelas, serta berusaha menarik tangannya.
Aku pun berkata, "Na..o ku mohon hentikan, sudah cukup."

"Kamu yakin aku ingin berhenti? Tapi tubuhmu mengatakan untuk melakukan lebih dari ini. Dan jangan pernah pasang muka seperti itu, karna itu membuatku lebih terangsang dan ingin melahap tubuhmu tanpa tersisa."

Nao pun mulai memaksa ku, membuat agar aku lebih terangsang lagi dan lagi. Hingga aku tidak bisa berkata tidak untuknya.

Nao menjatuhkan tubuhku ke kasur, menarik baju ku ke atas dan Nao juga ikut melepaskan bajunya.

Dia memainkan puting ku dengan lidah dan tangannya.

"Hhm.. mmm, hah, aaah." Awalnya aku mencoba menahan desahanku, menutup mulutku dengan tangan. Tapi lambat laun aku tak kuasa menahannya. Aku pun terus berusaha menjauhkan dirinya dari ku.

Hingga akhirnya ia menahan ke dua tanganku dengan satu tangannya, menahan tubuhku yang terus berontak dengan cara duduk di atas tubuhku.

Terus menciumi bibir ku, memainkan lidahnya masuk dan keluar. Setelah itu Nao mencium dan menjilat leherku.

"Aah... hmm, aaah. Apa ini? Rasanya aneh." Ujarku yang kebingungan.

Dan di respon Nao sambil tersenyum dan berkata, "Ternyata disitu ya titik lemahmu."

Nao terus menerus menciumi leherku, tangannya pun meraba raba adikku, dan sesaat ia memandangi wajahku.


Author pov

'Bola mata dan warna rambut yang seirama coklat muda, dan juga kulit putih yang pucat nan lembut. Wajahnya pun begitu manis. Astaga orang ini benar benar meruntuhkan hatiku. Selama ini aku hanya bisa memandangnya, sekarang tiba waktunya untuk memenuhi keinginanku untuk menjamah tubuhnya, senangnya.' Batin Nao dalam hati.

Nao merubah posisi tubuh Saga menjadi telungkup, ia meraba raba pantat Saga dan melepas celananya. Membuat Saga seutuhnya tidak berbusana lagi.

"Aaah sakit, jangan.... Hentikan Nao, ku mohon hentikan. Rasanya sakit sekali." Teriak Saga yang sedang kesakitan, hingga terasa ingin menangis.

Nao sudah memasukkan jarinya ke pantat Saga, dan menyodoknya dengan sangat kuat.

"Saga, apa ini pertama kalinya bagimu? Cobalah untuk santai."

"Ya ini pertama kalinya bagiku, aah.. cepat keluarkan jarimu itu aku sudah tidak kuat. Hah... hah.. hah."

"Senangnya aku menjadi yang pertama bagi mu, lalu bagaimana dengan sex terhadap perempuan?"

"Meskipun aku punya mantan, tapi aku belum pernah melakukan itu."

"Saga, aku merasa sangat senang. Aku tidak kuat lagi, kali ini aku akan memasukkan adikku."

"JANGAAAN, HENTIKAAAN...." Saga berteriak dengan keras, agar Nao mau menghentikannya. Ketika Nao mulai membuka celananya, dan di waktu yang bersamaan.

"Cleek" terdengar suara pintu kamar terbuka.

Author pov end

Love Comes and Goes (21+ / Ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang