Chap 24

484 53 0
                                    

'Benar benar kencan pertama yang sangat menyebalkan. Orang ini kenapa ikut kami memakan eskrim?' Monolos Saga di dalam hati, sambil memakan eskrim dengan terburu buru dan memandangi mereka berdua yang masih berbincang dan bergurau.

'Ini sangat menyebalkan, bahkan Nao tidak memandangku sama sekali. Rasanya aku ingin pergi saja, lebih lama disini akan membuatku semakin kesal.' Sambungnya dalam hati.

"Aku pergi ke toilet." Ujar Saga. Lalu ia berjalan keluar dari tempat makan itu, bahkan Nao hanya meliriknya ketika ia ingin keluar.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan?" Gumam Saga.

Lalu ia berkeliling mall sendirian, ia merasa sudah setengah jam berlalu semenjak dirinya meninggalkan mereka berdua.

Saga melihat ponselnya, "Nao tidak menghubungiku. Dia benar benar melupakan ku." Kesal Saga.
"Lebih baik aku pulang saja." Lanjutnya sambil mematikan ponsel.

Dalam perjalanan pulang, Saga melihat taman dan ada seorang anak sedang bermain pasir sendirian. Tanpa berpikir panjang, Saga menghampiri anak tersebut dan bermain dengannya hingga sore hari.
Kemudian anak itu pulang ke rumahnya ketika ibunya datang menjemput.
Lalu Saga tiduran di bangku panjang yang tersedia di taman.

"Tik tik tik" Suara hujan yang mulai turun membuat Saga terbangun.

"Ku rasa aku akan pulang dengan hujan hujanan." Gumamnya.

Ketika Saga sampai di rumah...

"Dari mana saja kau? Kenapa ponselmu di matikan? Aku tidak bisa menghubungi mu! Kau tahu? Aku terus mencari mu di mall berulang kali, Kay juga membantu ku mencari mu." Bentak Nao.

"Maaf aku pergi begitu saja, dan ponselku mati jadi aku tidak bisa memberi tahu mu." Ujar Saga sambil melepaskan sepatu.

"Kenapa kau tidak kembali saja? Kenapa kau harus pergi begitu saja? Kau telah merusak kencan pertama kita!"

"Aku melihat kau sedang asik dengan teman mu itu, ku pikir lebih baik aku pergi saja agar aku tidak mengganggu kalian. Maaf karna aku telah mengacaukan semuanya, aku ingin mandi dulu." Ujar Saga dengan tidak semangat.

Ketika Saga usai mandi, ia melihat Nao tengah mengakhiri panggilan di ponselnya.

"Oh kau sudah selesai mandi, kalau gitu aku pergi dulu."

"Pergi kemana? Dan siapa yang tadi menelpon mu?" Tanya Saga sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Itu Kay. Dia mengajakku pergi ke club, karna teman teman sedang berkumpul disana."

"Boleh aku ikut?"

"Kau mau ikut? Tapi kan kau tidak menyukai club. Lebih baik kau istirahat saja, kau pasti lelah kan? Aku juga sudah menyiapkan mu makanan, makanlah."

"Aah kau benar, lebih baik aku di rumah. Kalau aku ikut aku akan mengacaukan acaramu bersama teman teman mu."

"Apa maksudmu?"

"Tidak ada, pergilah."

"Kalau begitu aku pergi dulu, aku akan segera kembali. Usahakan jangan tidur, dan tunggu aku pulang. Dan satu lagi, jangan lupa makan." Ujar Nao yang langsung pergi meninggalkan Saga.

Setelah Saga memakai pakaian, ia duduk di meja makan dan hanya menatap makanan yang sudah disediakan oleh Nao.

"Rasanya aku tidak berselera makan. Dan kenapa ini, kenapa terasa sesak hingga membuatku ingin menangis?" Gumam Saga sambil memegangi dadanya.

Ia melihat jam dan berkata, "Sudah jam 12 malam, aku sudah mengantuk. Apa dia tidak jadi datang ke rumahku lagi?"

Saga melihat ponsel, tidak ada satu pun pesan dari Nao. 'Ya mungkin saja dia sedang asik bersama teman temannya, itu wajar. Aku jangan terlalu berharap.' Ucap Saga dalam hati. Lalu ia pergi  ke kamar tidurnya untuk tidur, tanpa ia sadari sesaat sebelum ia tertidur Saga meneteskan air mata.

"Saga aku pulang, kau belum tidur kan? Maaf aku pulang larut sekali, tadi teman temanku menahanku pulang. Saga kau dimana?" Ujar Nao yang mencari kekasihnya tersebut di ruang santai dan di dapur. Ketika berada di dapur, Nao melihat makanan yang ia buat tidak tersentuh sama sekali. Nao sedikit kaget melihat itu, karna dia tahu kalau Saga suka dengan masakannya dan tidak pernah ia menyisakan sedikit pun.

"Kenapa dia tidak memakannya?" Ujar Nao yang bertanya tanya pada dirinya sendiri. Lalu Nao pergi ke kamar Saga, dia tersenyum melihat sang kekasih yang sedang tertidur meringkul.

Nao menghampirinya dan berbaring di sampingnya, ketika Nao memandang wajah Saga dia kaget melihat wajah kekasihnya yang membekas air mata.

"Kenapa kau menangis? Apa aku yang membuatmu menangis?" Ujar Nao yang mengusap pipi Saga untuk menghilangkan bekas air matanya. Lalu Nao mengecup kening Saga, disaat bersamaan ia terbangun.

"Nao, kau sudah pulang?" Tanya Saga.

Love Comes and Goes (21+ / Ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang