Chap 36

521 45 0
                                    

"Aku sungguh tidak menyangka kau berbuat sejauh ini, Kay." Ujar Nao dengan sorotan mata yang tajam.

"Berhentilah menatapku seperti itu. Aku hanya membantu mu untuk melupakan Saga, agar kau bisa menyukai ku kembali." Ujar Kay yang berjalan menuju bangku di dekat mereka.

"Sudah ku katakan berulang kali, aku tidak akan menjalin hubungan denganmu. Karna aku sungguh sungguh dengan Saga."

"Sungguh sungguh? Hahaha.. Omong kosong apa itu Nao? Jangan membuatku tertawa. Kalau sungguh sungguh dengan dia, kau tidak akan melakukan itu denganku." Ucap Kay dengan tersenyum mengejek.

"Waktu itu, kau yang mengatakan perasaanmu padaku terlebih dahulu. Aku segera menolakmu. Tapi aku juga terkejut mendengarnya, karna selama ini ku kira kau tidak menyukai laki laki, jadi aku mengatakannya padamu. Bahwa dulu aku juga memiliki perasaan untukmu, tapi dulu aku tidak bisa mengatakannya karna aku takut kau akan menjauhi ku. Malam itu kau membuatku sangat mabuk, dan membawaku ke hotel. Saat itu aku mengira kau adalah Saga, jadi kita melakukannya karna kesalahanku. Karna aku salah mengira ketika mabuk."

"Tapi kita berciuman di caffe saat kau tidak mabuk kan? Kau ingat itu? Kau tidak mungkin mengelaknya lagi. Itu bukti bahwa kau memilihku."

"Itu tidak bisa di jadikan bukti! Aku tahu aku terlalu bodoh dan kecemburuanku membuatku hilang kendali. Saat itu aku sungguh kesal dan cemburu, mengetahui bahwa Saga bertemu dengan Ren larut malam. Dan waktu itu kau menciumku, aku yang sedang di landa amarah jadi terbawa dengan alurmu. Sungguh aku menyesali perbuatanku itu."

'Jadi itu yang sebenarnya terjadi.' Batin Saga di dalam hati dengan memeluk erat Nao.

'Saga.' Ucap Nao dalam hati dan membalas erat pelukkannya.

"Sabarlah, sebentar lagi kita akan keluar dari tempat ini." Bisik Nao ke telinga Saga, dan ia memejamkan mata.

"Apa yang sedang kau bisikkan sementara aku ada di hadapanmu?!" Ujar Kay kesal dan menendang meja yang di dekatnya. "Buaak"

"Kau tahu, aku menculik Saga agar aku bisa melihatmu bagaimana kau tanpa adanya Saga. Dan aku akan maju ke hadapanmu, membuat kau merasakan kembali perasaanmu padaku. Seharusnya kau menerimanya! Tapi kau menolakku lagi, sungguh membuatku kesal dan perih. Jadi ku buat Saga untuk merasakannya juga hahaha."

"Kau benar benar gila Kay!"

"Apa katamu? Aku gila? Kau yang membuatku untuk melakukan ini semua, ini salahmu karna kau menyakiti perasaanku."

"Jangan pernah menyalahkan orang lain atas tindakan gilamu ini!" Teriak Nao.

Kay semakin kesal, dia tidak kuasa lagi menahan amarahnya. Lalu Kay berdiri dan menendang bangku yang tadi ia duduki ke arah Nao. Kay mengeluarkan pisau lipatnya, dan mengarahkannya ke Nao. Saat itu Saga membuka matanya dan melihat apa yang sedang terjadi.

"Apa yang ingin kau lakukan? Cepat jatuhkan pisau mu." Ujar Nao sambil melepaskan pelukannya dan berdiri.

"Tidak akan! Heaaa..." Teriak Kay yang berlari dan ingin menusukkan pisaunya ke Nao.

Nao dapat menghindarinya, jaraknya sekarang berada jauh di depan Saga.
Dan Kay berada tepat di hadapannya. Saga mencoba berdiri secara perlahan lahan, Kay yang menyadari itu berbalik arah dan menusuk perutnya.

"Argh"

"SAGAAAA..." Teriak Nao yang berlari menghampiri Saga.

"Keparat kau Kay!" Sambung Nao.

Kay menarik pisaunya dari tubuh Saga dan menghunuskan begitu cepat hingga membuat tangan Nao tergores. Nao terhenti, ia memikirkan apa yang harus di lakukan, sementara Saga masih berada di tangannya Kay.

"Kay tenanglah, buang pisaumu dan lepaskan Saga." Ujar Nao yang mencoba mengulur waktu.

"Apa kau mengkhawatirkannya? Sayang sekali, aku tidak akan melakukan apa pun yang kau pinta."

"Kau menginginkanku bukan? Aku akan pergi denganmu, tapi kau harus melepaskan Saga."

"Ide yang sangat bagus. Dan kau pikir aku akan menerimanya begitu saja? Tidak akan!"

'Aku ingin membantu Nao, tapi aku tidak ada lagi tenaga. Aku harus mencari ide, tapi apa..' Ujar Saga dalam hati.

'Sial apa yang harus ku lakukan, Kay sama sekali tidak mendengarku. Aku harus segera menyelamatkan Saga.' Nao berkata di dalam hatinya.

Nao perlahan menghampiri Kay, tapi Kay menarik Saga yang mulai melemah dan berjalan memutar menghindari Nao.

Kay berjalan mundur mendekati pintu, dan...  "Door" Polisi menembak kaki Kay hingga membuat Kay terjatuh.

Ketika Kay melihat ke belakangnya, ia sangat terkejut dan berkata, "Po..polisi, bagaimana bisa?"

Lalu Nao mengambil kesempatan untuk merebut Saga dan menendang jauh pisau yang terjatuh didekat Kay.

"Ponselku dalam keadaan terhubung dengan Yukio yang berada di luar sana." Ujar Nao sambil menunjukkan ponselnya.

"Sambil merekam obrolan kalian, aku dan para polisi mencari keberadaan kalian. Untungnya kami bisa datang tepat waktu." Ujar Yukio, dan polisi segera menangkap Kay.

Lalu Saga mulai kehilangan kesadaran.
Yukio berlari menghampiri Saga dan Nao, sembari berkata, "Cepat panggilkan ambulance! Saga bertahanlah, buka matamu. Saga, Sagaaa..."

Love Comes and Goes (21+ / Ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang