[b]

2.8K 238 8
                                    

tzuyu terbangun karena sinar matahari yang membuat ia merasa silau seketika perempuan itu kembali menangis mengingat kejadian semalam, ia menatap lelaki yang semalam telah merebut sesuatu yang berharga dari dirinya, lelaki itu tampak masih tidur. tzuyu segera beranjak perlahan dari kasur itu ia berjalan menuju kamar mandi kemudian membersihkan dirinya sebentar.


setelah selesai tzuyu keluar ia membuka lemari pakaian milik taehyung ia mengambil sebuah celana training dan kemeja putih tzuyu juga mengambil topi merah yang ada dilemari itu, dengan jalan mengendap tzuyu keluar dari kamar hotel itu untuk pulang ia akan melupakan kejadian ini.


dengan perjalanan yang cukup panjang ia akhirnya sampai dirumah, tzuyu menemukan jennie yang tengah berbaring disofa ruang tengah sambil bermain ponsel, tzuyu menatap nanar kakak tirinya itu. "oh kau sudah pulang" ucap jennie yang sadar akan kepulangan tzuyu, "ibu tzuyu sudah kembali" teriak jennie membuat ibunya yang tengah didapur menghampirinya.


"hey tzuyu! sangat tidak tahu diri kamu! semalaman tidak pulang dari mana saja kamu hah!" jiyoon sang ibu membentak tzuyu yang tampak hanya menunduk dalam, "ibu jangan-jangan tzuyu bekerja di bar dan tidur dengan om om" kompor jennie sedangkan tzuyu hanya menatap kakak tirinya itu dengan nanar. "dasar pelacur! ibu tidak mendidikmu seperti itu!" jiyoon menampar tzuyu yang mulai menangis. tanpa menjawab tzuyu hanya meninggalkan ibunya dan jennie.


setelah ibunya pergi kekamar jennie mendapat sebuah telfon "halo apakah uangnya sudah kamu transfer" tanya jennie segera setelah ia mengangkat telfonnya.


"bicara apa kamu! sudah semalaman aku menunggu wanita itu dikamar 365! dasar gadis sialan kamu menipuku!" ucap lelaki disebrang telfon sana.


"hah? maaf semalam aku salah memberikan informasi kamar kepadanya" ujar jennie menghela nafas berat, ia menatap pintu kamar tzuyu yang sudah terkunci sejak tadi. jennie kemudian mematikan sambungan di telfon, jadi semalam siapa yang tidur bersama tzuyu?. jennie memutuskan untuk kembali kehotel itu nanti.


>>>


taehyung yang baru saja terbangun dari tidurnya melihat gadis itu tidak lagi disebelahnya ia menahan marah, beraninnya gadis itu pergi diam diam dan meninggalkannya! taehyung segera membersihkan dirinya hendak menuju kantor.


seraya menunggu pintu lift itu terbuka taehyung menelfon sekertarisnya suga. "halo, sudahkah pikiranmu tenang dari masalah perjodohan?" sambutan dari suga membuat taehyung menggeram tertahan lelaki itu selalu tau. pintu lift terbuka menampilkan jennie yang baru saja hendak keluar kemudian mengurungkan niatnya karena melihat taehyung yang baru saja memasuki lift.


tentu saja jennie tau siapa taehyung itu dia adalah pengusaha muda terkaya di korea perusahaannya bahkan memiliki cabang diluar negri.


"bukan itu tujuanku menelfonmu" jawab taehyung tak mengihiraukan jennie disebelahnya yang diam diam ikut mendengarkan.


"apa?" tanya suga penasaran. "seorang wanita yang semalam aku tiduri ia meninggalkanku dikamar hotel sendirian beraninya dia melakukan itu kepada seorang kim taehyung" cerita taehyung ia menggeram kesal kepada suga yang tengah mendengar, suga lelaki itu hanya tertawa dari seberang sana.


taehyung berdecak kesal, "wanita itu sangat keren baru kali ini seorang kim taehyung diperlakukan begitu ini sangat mengejutkan" ujar suga dengan kekehan diakhir kalimatnya. "sudahlah tidak ada gunanya aku mengatakan itu padamu, segera cari tau identitas wanita itu" titah taehyung kemudian mematikan telfon dan menyimpannya didalam saku.


jennie yang sedari tadi mendegar merasa terkejut, ia yakin 'wanita itu' yang dimaksud taehyung adalah adik tirinya tanpa perlu meneluri lebih lama jennie sudah menemukan jawabannya wanita itu lebih memilih untuk pulang kerumah.


>>>


tzuyu kini tengah terisak dalam kamarnya "maafkan aku ibu" ucapnya sambil menyeka air matanya kasar. tzuyu tidak bisa terus terpuruk dalam kesedihan ini semua tidak akan mengubah apapun, tzuyu bangkit dari tidurnya untuk membasuh muka ia ingin mengawali pagi ini dengan mencari pekerjaan paruh waktu.


tzuyu berjalan memasuki sebuah kafe dengan memeluk berkas lamaran pekerjaannya, "ehm aku ingin bertemu dengan manajer kafe bisa?" tanya tzuyu kepada seorang perempuan manis yang berdiri dibalik kafe kasir. "tentu saja tunggu disini" ucap gadis itu kemudian meninggalkan tzuyu yang berdiri di depan kasir.


"baiklah tuan muda menyuruhmu untuk segera masuk" ucap perempuan itu sembari menunjuk ruangan sang manajer yang sempat ia masuki sebelumnya. tzuyu mengetuk terlebih dahulu sebelum akhirnya gadis itu diizinkan masuk.


"duduklah" ucap sang manajer lelaki itu tampak tampan dan lebih muda dari dirinya.


tzuyu memberikan berkasnya kepada sang manajer kafe tersebut, "kau tak perlu melakukan ini" manajer kafe itu terkekeh lantas ia menyodorkan sebuah berkas baru kepada tzuyu "cukup tanda tangani kontrak ini" ujar sang manjer, "terimakasih pak" tzuyu menrima berkas itu kemudian membumbuhinya dengan tanda tangan.


"tidak usah panggil aku pak, apa aku terlihat setua itu? panggil saja aku guanlin" ucap manajer muda tersebut. tzuyu menatap manajer itu tepatnya guanlin dengan bingung, "eum tapi kau adalah atasanku pak" ujar tzuyu canggung. "baiklah panggil saja aku sesuka hatimu" sang manajer tersenyum menatap tzuyu, tzuyu hanya mengangguk kaku.


"kamu bisa bekerja besok" ucap guanlin yang kembali berkutat pada laptopnya, "baiklah terima kasih tuan muda" tzuyu menundukan badannya kemudian meninggalkan ruangan itu, tzuyu akhirnya memutuskan untuk memanggilnya dengan sebutan itu sama seperti gadis di balik kasir tadi.


"oh kau sudah selesai? bagaimana tadi?" tanya wanita manis itu yang tengah membersihkan meja kemudian datang mengahmpiri tzuyu. "aku mulai bekerja besok" jawab tzuyu sambil tersenyum.


"oh iya perkenalkan namaku jihyo umurku 26 tahun" jihyo gadis itu mengulurkan tangannya untuk berjabat, "oh kak jihyo namaku tzuyu 22 tahun" tzuyu tersenyum membalas uluran tangan jihyo.


"baiklah aku pulang kak, semangat kerjanya" tzuyu berpamit kemudian meninggalkan jihyo yang melambaikan tangannya seraya tersenyum.



-tbc


taukan caranya menghargai penulis? please readers jangan bikin gue kecewa oke.

FAMOUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang