FAMOUS [END]

[f]

Tzuyu kini tengah berdiri di depan gerbang menunggu jihyo yang tengah menjemput jihye didalam tempat penitipan anak.

"Ayo Tzu" ajak jihyo datang seraya menggendong anak perempuan kecil.

"Oh jihye!" Tzuyu melambai ke arah anak kecil di gedongan jihyo.

"Jihye ini teman mama" ujar jihyo memperkenalkan tzuyu. "Halo kakak" ucap jihye dengan terbata sementara tzuyu hanya tersenyum seraya mengelus puncak kepala jihye.

"Ayo kita pergi ke taman bermain" ucap jihyo berjalan mendahului tzuyu, sementara gadis itu hanya tersenyum menatap keduannya.

Setibanya di taman jihye meloncat girang di gendongan jihyo, gadis kecil manis itu minta turun dari gendongan sang ibu. jihyo kemudian menurunkan anaknya, jihye melompat girang sambil menarik tzuyu pergi.

jihye menarik tzuyu ke salah satu paman yang mangkal ditaman hiburan itu sang paman menyusun rapi berbagai macam lolipop membuat jihye menatap lapar permen itu, "jihye ingin permen?" tanya tzuyu kemudian tzuyu menatap jihyo meminta persetujuan. sedangkan jihyo hanya mengangguk melihat keduanya.

"boleh tapi hanya satu ya" ucap tzuyu, jihye mengambil sebuah lolipop kemudian langsung memakannya, "terima kasih kakak tzu" ucap jihye sembari mengemut lolipop nya membuat tzuyu menatap jihye dengan gemas.

>>>

hari ini taehyung berencana menghampiri kakak tertuanya dirumah sakit. sesampainya disana taehyung langsung menuju ruangan kakaknya kim seokjin ia masuk ruangan tanpa mengetuk terlebih dahulu.

seokjin sang kakak sudah hafal dengan tingkah laku taehyung hanya menghelas nafas berat. "Kenapa? perlu apa?" tanya seokjin langsung ketika taehyung baru saja duduk di kursi hadapannya.

"jika kita melakukan hubungan intim hanya sekali apa itu akan hamil kak?" dengan santainya taehyung bertanya pada seokjin yang tengah mengetik sesuatu dilaptopnya, membuat atensi seokjin beralih menatap taehyung.

"tergantung, tapi biasanya kamu tidak perduli? kenapa?" tanya seokjin sembari membetulkan kacamata yang dipakainya. sedangkan taehyung hanya mengangkat bahunya malas ia lebih memilih menatap data-data dimeja seokjin.

ia meraihnya kemudian membaca satu persatu pasien yang berkunjung hari ini kerumah sakit milik kakaknya ini, seokjin adalah pemilik rumah sakit ini. pikiran taehyung lantas berhenti ketika ia melihat nama di urutan terakhir 'chou tzuyu' gadis yang di kafe waktu itu.

"kak apa yang dilakukan pasien terakhirmu ini chou tzuyu?" tanya taehyung sembari menunjuk kolom dimana tertulis nama tzuyu disana. "check up, gadis itu mengalami magh. atau mungkin dia juga hamil? aku tak tau karena aku bukan dokter kandungan jadi aku suruh dia mencari tahu sendiri" jelas seokjin dengan sedikit malas.

sedangkan taehyung pria itu terdiam, ia paham betul maksud kakaknya itu. jadi chou tzuyu ini sudah memiliki suami? sangat disayangkan pikir taehyung.

"kalau sudah tidak ada keperluan lagi sebaiknya kamu pulang saja" titah seokjin menatap malas kearah taehyung yang sudah bersantai di sofanya.

"kau mengusirku kak? ck" taehyung hanya berdecak malas lelaki itu kemudian memilih untuk berbaring di sofa kantor seokjin ia memejamkan matanya tak menghiraukan perintah seokjin yang menyuruhnya untuk pulang ke rumah.

>>>

selepas pulangnya mereka bertiga dari taman bermain tzuyu memutuskan untuk kembali ke rumah sakit. ia menuju ruangan dokter yang sempat ia datangi sebelumnya, tzuyu mengetuk pintu sebelum akhirnya tzuyu dipersilahkan masuk.

pemandangan yang tzuyu lihat saat pertama kali memasuki ruangan itu adalah dokter yang ia temui sebelumnya yang tengah berkutat dengan laptopnya dan seorang lelaki yang berbaring di sofa.

sejujurnya tzuyu merasa tidak asing dengan lelaki yang tengah tertidur itu. "maafkan adikku tidak mau disuruh pulang" ucap dokter yang diketahui bernama seokjin ini memecah lamunan tzuyu, sedangkan tzuyu gadis itu hanya mengangguk mengerti.

"bagaimana?" tanya seokjin. "aku memang benar hamil dok" ucap tzuyu, taehyung yang sebelumnya sedang tertidur perlahan terbangun suara yang tidak asing itu membuat taehyung diam-diam mendengar percakapan mereka.

"tapi magh dan mualku membuatku sangat tersiksa" jelas tzuyu perkataan itu benar adanya wajah tzuyu saat ini sangat pucat. "aku akan memberikan obat yang juga aman buat janinmu nanti silakan ambil resepnya" seokjin memberi sebuah kertas pada tzuyu.

"terimakasih dok saya pamit" tzuyu tersenyum gadis itu beranjak dari duduknya. ia meninggalkan ruangan itu disambut dengan taehyung yang terbangun dari tidurnya. "kak aku pamit pulang" taehyung berdiri sembari mengambil kunci mobil yang ia letakkan diatas meja, seokjin hanya menatap taehyung heran hingga adiknya itu menghilang dibalik pintu.

-tbc

hargai saya yang nulis dengan cara vote.