[w]

1.9K 195 10
                                    

Yo wadap gens, susah loh buat cari inspirasi awas aja ga vote-! Maaf buat typo karena aku ngetik jam 2 pagi :)-!

>>>

Tzuyu terbangun ia menatap sekeliling kamarnya cuma ada junwoo yang kini sudah berbaring disampingnya, pasti jihyo sudah pulang, tzuyu menggapai ponselnya yang terletak di nakas.

Kini sudah tengah malam berarti sudah sekitar enam jam tzuyu tidur, wanita itu menyingkap selimutnya ia hendak kebawah demi menegak segelas air, tenggorokannya terasa sangat kering.

Ia berjalan gontai seperti tengah sakit, menangis berjam jam benar benar membuat energinya terkuras, jangan salahkan tzuyu jika nanti ia lapar.

Ia menegak segelas air dingin itu dalam sekali teguk tampaknya ia benar benar haus. Tzuyu terlihat lapar saat ini ia memegang perutnya yang sudah sedari tadi berbunyi.

Tzuyu berjalan menuju kamarnya ia menganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih tertutup, ia mengenakan hoodie abu abu, wanita itu meraih kunci mobil yang tergantung di dinding kamarnya. Tzuyu berniat mencari makanan ditengah malam begini.

Sampailah tzuyu di sebuah restoran china yang tampak masih buka restoran itu terlihat sedikit sepi karena sudah lewat tengah malam, untung saja ada restoran yang buka 24jam. Sebenarnya restoran ini tampak terlihat mewah berbanding terbalik dengan luar bagunan ini yang tampak biasa saja.

Pemilihan seni dan barang barangnya telihat sangat tepat seperti restoran bintang lima saja, tzuyu mendudukan dirinya disudut restoran ini perempuan itu memilih spot untuk makan dengan kaca besar yang berada tepat di sebelah kanannya.

Setelah memesan tzuyu termangu menatap lampu remang jalanan seoul yang sudah tampak sepi.

Perempuan itu tersenyum miris, bagaimana bisa seorang perempuan sepertinya keluar sendiri.

Pesanannya telah sampai, aroma yang datang benar benar mengunggah selerannya membuat perutnya kembali berbunyi keroncongan, perutnya sudah memberontak minta diisi dengan hidangan hangat itu.

Tzuyu menahan liurnya yang hampir menetes, "terimakasih" ucap tzuyu ia sedikit menunduk hormat sebelum sang pelayan meninggalkannya dengan makanan yang baru saja diantarkan.

Tzuyu menyantap makanannya dengan sangat hikmat rasa lapar wanita itu kini sudah hilang tergantikan dengan rasa kenyang, tzuyu beranjak dari duduknya wanita berdiri untuk membayar makanannya.

Setelah selesai dengan langkah santai ia berjalan menuju ke tempat dimana ia memarkirkan mobilnya.

Tapi tiba tiba saja tangannya ditarik membuat tzuyu mau tak mau menabrak dada pria yang lebih tinggi darinya itu.

Wangi maskulin ini bau yang membuat tzuyu mabuk, tzuyu sempat menghirup aromanya dalam sebelum ia menatap datar lelaki yang menariknya ini.

Kenapa lelaki ini ada dimana mana?! "Aku merindukanmu" suara taehyung tampak tercekat ia menatap tzuyu intens.

Lelaki itu mendekap tzuyu dengan tangan kekarnya tubuh tzuyu yang mungil benar benar pas dalam pelukkannya, taehyung menghirup dalam wangi shampoo tzuyu aroma khas buah buahan menyeruak kedalam indra penciumannya.

Tak ada penolakan dari tzuyu wanita itu hanya diam, tzuyu tak mau munafik jujur saja ia juga merasa rindu dengan taehyung.

Taehyung menangkup kedua pipi tzuyu dengan tangannya, ia kemudian mempersatukan bibirnya dengan bibir manis milik tzuyu, seperti sudah lama ia tak merasakannya.

Taehyung melampiaskan rindunya lewat ciuman panas ia buat, ia mengecap bibir tzuyu dengan intens dan lembut membuat tzuyu terbuai akan permainannya. Ia mengigit bibir tzuyu kecil saling bertukar saliva, perasaan hangat menjalar momen ini benar benar sangat ia nanti sepintas sebuah senyum kecil terpatri dibibir taehyung, lelaki itu masih asik mencumbu bibir manis tzuyu yang menurutnya sudah lama tidak ia rasakan.

Ia menatap tzuyu dengan nafas tersengal sedangkan perempuan ini tengah menunduk malu, sadar dengan apa yang baru saja terjadi tzuyu mendorong bahu taehyung menjauh.

"Tzu apapun itu yang kamu sembunyikan, yang aku tahu bahwa kita saling membutuhkan, aku mencintaimu dan kamu juga sebaliknya" taehyung mengenggam tangan tzuyu sembari menatapnya penuh arti. Tzuyu menatap taahyung tak percaya, bagaimana bisa taehyung mengatakan sesuatu yang kaku namun itu terdengar romantis membuat hati tzuyu benar benar terenyuh.

Tzuyu memalingkan wajahnya tak berani menatap mata taehyung, ia takut pertahanannya akan runtuh, tzuyu meninggalkan taehyung tanpa berkata lagi.

"Dengar tzu kamu hanya milikku seorang!" Taehyung berteriak kecil, tzuyu menoleh sebentar kearahnya sebelum ia memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan taehyung yang terus menatap kepergiannya.

Taehyung mengacak rambutnya frustasi, kenapa sesulit ini mencintai seseorang

-tbc

Maaf typo ini nulisnya jam 2 pagi.

FAMOUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang