Tzuyu mengambang didepan pintu apartemen jihyo sejenak gadis itu kembali menimang keputusannya, cukup lama tzuyu berdiri tegak disana tanpa berniat menekan bel.
Tak lama tzuyu terhenyak kaget dari lamunannya lantas jihyo yang baru saja membuka pintu apartemen ikut menatap tzuyu kaget.
"Loh sudah sampai? Kenapa tidak menekan bel?" Tanya jihyo ia menatap keraguan di gerakan tzuyu yang tengah tertunduk.
"Aku baru saja ingin memencet bel, tapi kakak sudah buka pintu duluan" ucap tzuyu mengelak, karena tak ingin memperpanjang masalah jihyo menyuruh tzuyu masuk wanita itu menitipkan jihye sebentar karena ia ingin buang sampah.
Tzuyu perempuan itu bernafas lega sembari menggeret kopernya masuk ke rumah.
"Hai jihye" disapanya gadis kecil yang tengah duduk dilantai sibuk dengan boneka bonekannya.
"Kakak tzu!" Jihye melompat girang kepelukan tzuyu, sedangkan tzuyu hanya tersenyum lucu baru saja sehari tidak ketemu monolognya.
Tzuyu lantas ikut duduk bergabung bersama jihye yang tengah bermain dengan boneka sambil tersenyum lugu membuat siapa saja merasa gemas.
>>>
Malamnya tzuyu, jihyo, dan juga anaknya tengah menonton televisi yang menampilkan acara kartun anak anak membuat jihye yang berada ditengah mereka fokus kedepan tak menghiraukan jihyo dan tzuyu yang tengah mengobrol. Apapun itu sampai ketopik keluarga maupun pekerjaan.
Jihyo menatap tzuyu bertanya ketika interkom rumahnya berbunyi membuat tzuyu ikut menatap jihyo bingung.
Siapa pikirnya, akhirnya dengan rasa penasaran tzuyu bangkit dari duduknya diikuti oleh jihyo.
Dari interkom bahwa jennie yang datang, darimana wanita itu tau bahwa ia disini, dengan bertanya tzuyu membuka pintu membuat jennie yang berdiri diluar menatap tzuyu dengan penuh kasih.
Ada apa ini?, Tzuyu menatap jennie bertanya sedangkan jennie gadis itu mengambil nafas untuk mengucapkan sesuatu.
"Maaf tzu hari itu sungguh tak bermaksud, sebagai permintaan maaf setiap malam aku akan membawa makanan untukmu kemari, tentu saja makanan ini juga baik untuk bayimu" ujar jennie menatap tzuyu memelas , tzuyu menatap jennie dengan alis naik "tapi kak aku bisa memenuhi kebutuhanku sendiri" ucap tzuyu ragu, jihyo dibelakang hanya diam tak bergeming memperhatikan kedua kakak beradik tiri ini.
"Aku mohon tzu terima ini sebagai permintaan maafku" jennie menatap tzuyu dengan air mata yang hampir jatuh membuat tzuyu merasa kasihan. "Baiklah kak" tzuyu hanya mengangguk sebelum jennie berpamit pulang dengan senyum merekah tentunya.
>>>
Hari ini seperti biasa taehyung akan pergi sendiri untuk makan di kafe itu, kali ini tak hanya memesan minuman lelaki itu memutuskan untuk makan, setidaknya itu yang sudah ia putuskan.
Biasanya yang membuat taehyung tertarik ketika memasuki kafe ini adalah lonceng yang berbunyi ketika pintu itu terbuka.
Tapi sekarang taehyung lebih tertarik dengan perempuan yang berdiri dikasir sambil menunggu seseorang yang ingin memesan, gadis yang sudah beberapa hari ini tidak ia lihat batang hidungnya chou tzuyu
"Oh kau tuan?" Tzuyu menunduk hormat ketika mengetahui bahwa yang datang adalah laki laki yang mengantarnya malam itu.
"Tidak usah panggil aku tuan, panggil saja taehyung" dalam benaknya taehyung bisa saja tengah tersenyum namun ekspresi yang ditampilkan hanyalah wajah datar yang membuat tzuyu merasa segan kepada lelaki ini.
"Baiklah taehyung apa yang ingin anda pesan?" Tanya tzuyu ia berusaha mencoba bersikap ramah.
Taehyung lantas mengeryitkan alisnya perempuan ini tidak tau siapa dirinya? Bahkan bunga disudut kafe ini mengetahuinya, bener benar perempuan yang unik.
"Aku ingin pesan burger dan jangan lupa minumannya yang seperti kemarin" ucap taehyung mengambang, tzuyu menatap taehyung bingung. "Maaf saya tidak tau minuman apa ya?" Dengan sopan tzuyu balik bertanya. Perempuan ini tidak ingat kalau dirinya pernah datang ke kafe ini ternyata taehyung membuat persepsi seperti itu.
"Ice americano" ucap taehyung membuat tzuyu menatapnya kaget, "wah taehyung saya juga menyukai minuman itu" tzuyu tersenyum seolah menemukan teman baik yang memiliki kesamaan selanjutnya apa lagi ya? Tzuyu menimang, membuat taehyung tersenyum tipis yang tidak tzuyu lihat tentunya.
>>>
Insiden dimana kesamaan minuman itu tidaklah membuat tzuyu dan taehyung dekat, baginya hanya sebatas pelanggan dan pelayan kafe saja.
Hari hari taehyung yang sibuk membuat ia jadi lupa akan semuannya tentang perempuan dikamar hotelnya ataupun chou tzuyu gadis pelayan kafe itu.
Tzuyu juga kembali hidup normal, ia dan jennie kini juga sudah menjalin hubungan baik tapi tidak dengan ibunya membuat tzuyu merasa sangat sedih, ia merasa tidak akan diterima lagi oleh ibunya. Meskipun jiyoon adalah ibu tiri tzuyu namun bagi tzuyu jiyoon adalah sosok ibu yang baik meskipun wanita itu tampak lebih sayang kepada kakaknya jennie dibandingkan diirnya.
Tzuyu memaklumi semua itu jennie adalah anak kandungnya sedangkan dirinya hanyalah anak seorang lelaki yang menikah dengannya, tzuyu tak merasa lebih dari sekedar orang asing dirumah itu. Namun kebaikan jennie akhir akhir ini membuat ia merakan bahagia yang setidaknya sedikit setimpal.
-tbc
Makasih atas komennya ya gue suka banget bacanya sampe gasabar buat up banyak banyak, sampe cerita ini tamat. Sekedar komenan next dari kalian aja bikin gue bahagia. :) Jangan lupa jika menghargai saya yang nulis vote dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOUS [END]
Fanfiction[end] [kim taehyung°] ft. chou tzuyu tzuyu jadi CEO! gapercaya? baca aja. ©Since sep13 2k19, cover by C4419H.