Tzuyu tertunduk lesu di halte bus sembari memikirkan nasib nya kedepan, jelas ia merasa sedih juga kecewa terhadap dirinya sendiri.
Tzuyu kembali termenung membuat matanya mulai memanas apa yang akan ia lakukan? Lambat laun ibunya pasti akan mengetahui bahwa ia tengah hamil.
"Butuh tumpangan?" Seorang lelaki menurunkan kaca mobilnya menatap tzuyu yang tengah terduduk di halte, perempuan itu hanya menggeleng lemah sebagai jawaban.
"Naiklah ini sudah malam" lelaki itu menunjuk kursi kosong disebelahnya, tzuyu menimbang tawaran lelaki tersebut. "Aku tidak akan berbuat macam macam" ucap lelaki tersebut seolah tau apa yang sedang tzuyu pikirkan.
Dengan ragu tzuyu masuk kemobil lelaki tersebut, entah dengan alasan apa ia menerima tawaran lelaki ini.
Sekembalinya mobil itu berjalan tzuyu ikut juga kembali tenggelam dalam pikirannya hingga tak sadar lelaki tadi terus memanggilnya.
Dalam siluet kegelapan tzuyu melihat sosok lelaki itu, sangat tidak asing pikirnya...
Oh tzuyu ingat! Dia adalah lelaki yang tidur diruangan sang dokter tadi.
Taehyung lelaki yang memberikan tzuyu tumpangan itu lantas menepuk pelan bahu tzuyu karena tak mendapat respon dari perempuan itu.
Dalam keterkejutannya tzuyu menjawab "oh?" Tzuyu menoleh menatap taehyung.
"Aku dari tadi terus bertanya dimana rumahmu" ucap taehyung datar lelaki itu kembali fokus ke arah jalanan.
Tzuyu memberi instruksi kepada taehyung dimana arah rumahnya, sesampainya didepan rumah tzuyu lantas berpamit tak lupa juga ia mengucapkan terima kasih.
"Terimakasih tuan" ucap tzuyu ia menundukkan badannya kearah taehyung tak peduli taehyung melihat atau tidak.
Sebelum taehyung sempat menyela, tzuyu perempuan itu sudah masuk ke rumahnya membuat taehyung kembali menjalankan mobilnya.
>>>
"Bangun kau anak kotor!" Jiyoon sang ibu menjambak kasar rambut tzuyu yang tengah tertidur, tzuyu yang baru saja terbangun lantas meringis pelan.
"I-ibu kenapa?" Tzuyu menundukkan kepalanya mencoba menahan rasa sakit atas tangan sang ibu yang masih menjambak rambutnya.
"Masih bertanya kenapa?!" Jiyoon mulai tampak emosi tatapan yang ia berikan kepada tzuyu tatapan kebencian.
"Aku tidak tau bu" ucap tzuyu dengan nada bergetar.
"Masih tidak mau mengakui kalau kamu hamil?!" Jiyoon mulai tampak meledak.
"Maafkan aku bu" hanya itu yang bisa tzuyu ucapkan dalam tangisnya.
"Maaf? Lebih baik kamu pergi dari sini anak hina, kalau saja jennie tidak memberitahuku sampai kapan kamu akan menyembunyikannya!" Jiyoon berteriak marah.
"Tidak ibu jangan usir aku, dimana aku akan tinggal?" Ucap tzuyu ditengah isak tangisnya, ia menatap jennie yang tengah tersenyum puas.
"Dimana kamu tinggal aku tidak perduli!" Jiyoon meninggalkan tzuyu yang tengah terduduk dilantai.
"Kak tolong" ia menatap memohon kepada jennie yang menghampirinya.
"Jangan harap aku akan membantumu" jennie menatap tzuyu dengan tatapan jijik.
Subuh itu bersamaan dengan terbitnya mentari tzuyu menggeret kopernya sambil tersedu.
Ntah kemana arahnya saat ini ia hanya duduk dipinggir jalan tanpa tau tujuan.
Tzuyu lantas menyeka air matanya, ia merogoh ponsel dalam sakunya mencoba menghubungi jihyo siapa tau perempuan itu bisa membantu.
"Halo" saut jihyo disebrang sana.
"Halo kak" saut tzuyu ragu.
"Ada apa tzu kenapa suaramu terdengar parau, kamu habis menangis?" Tanya jihyo nada khawatir tercetak jelas.
"A-aku..." Tzuyu menjeda kalimatnya sebelum melanjutkan.
"Boleh aku menumpang sementara kak?" Tzuyu bertanya dengan nada berharap.
"Astaga tzu, apapun itu tak masalah. Kamu dimana aku akan menjemputmu" ucap jihyo
Sedangkan tzuyu tercenung, apakah tidak apa apa jika ia menumpang?
"Tak apa kak tidak usah menjemputku" tzuyu menggelengkan kepalanya.
"Baiklah hati hati tzu, aku menunggu" ucap jihyo yang langsung memutuskan sambungan telfon.
>>>
Desakkan dari orang tuannya lagi lagi membuat taehyung mengacak rambutnya frustasi terutama sang kakek.
Taehyung kembali berfikir untuk apa ia mencari wanita sedangkan banyak wanita diluar sana mendambakannya.
Taehyung kembali ke perasaannya bukan itulah yang ia inginkan, perang batin yang terjadi membuat taehyung menggila. Sungguh dia tidak ingin menikah dengan wanita manapun.
Jujur saja taehyung memang bermain wanita, tapi hanya perempuan malam itulah yang ia tiduri.
Entah kenapa taehyung menjadi rindu kepada sosok gadis didalam gelapnya malam itu, tidak! Apa yang sedang ia pikirkan itu tidaklah benar.
Taehyung mengambil nafas berat ia memutuskan untuk pergi kekantor lebih awal pagi ini.
Didalam mobilnya taehyung termenung atas apa yang ia lakukan sebelumnya, tentang kenapa ia merasa tertarik dengan tzuyu tidak seharusnya begitu bukan.
Sebaiknya ia berfokus agar perusahaannya lebih maju lagi, ia tidak ingin terlibat dalam suatu perasaan saat ini.
Karena yang taehyung tau dirinya sangatlah membenci perempuan, semua perempuan itu rendahan mereka hanya ingin harta dan sentuhan dari taehyung.
Ya tak terkecuali semua orang memang tampak segan kepada taehyung, lelaki itu memang tampan semua orang mengakui itu namun sikapnya yang kejam itu membuat perempuan tidak berani untuk mendekatinya.
-tbc
Gatau lagi apa yang gue tulis, jangan lupa voment! Jadi semangat nulis karena baca komenan kalian!
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOUS [END]
Fanfiction[end] [kim taehyung°] ft. chou tzuyu tzuyu jadi CEO! gapercaya? baca aja. ©Since sep13 2k19, cover by C4419H.