[z.a]

2K 211 3
                                    

hm ketika di sibukkan dengan ulangan daku mlh up, ad yg kangen g sama cerita ini? oh iya g ada :) bau bau mau tamat.

***

tzuyu yang tengah sibuk memasak dikagetkan dengan bunyi bel apartemen taehyung, ia sedikit merapikan penampilannya sebelum pergi membuka pintu.

siapa yang pagi-pagi begini bertamu ke tempat taehyung?

mata kucingnya membulat melihat jennie yang sudah berdiri di ambang pintu menanti sang pemilik membuka pintunya.

"kakak?" ucap tzuyu shock, sungguh ia tidak bermaksud menghianati sang kakak.

"disini rupanya" taehyung yang baru saja mandi menghampiri tzuyu sambil memeluk pinggangnya mesra. wangi maskulin menyeruak di indra penciuman kedua perempuan itu.

"oh ada jennie, kau sudah melihatnya bukan?" ucap taehyung dengan wajah datar.

jennie hanya tersenyum kecut, sedangkan tzuyu menatap kakaknya penuh rasa bersalah.

"kamu boleh pulang sekarang" ujar taehyung masih menatap jennie tanpa ekspresi, tangannya memeluk pinggang tzuyu posesif.

"tidak tae, ada hal penting yang ingin aku katakan" ucap jennie.

"benarkah?" tanya taehyung dengan tatapan tidak yakin.

"iya aku bersungguh" ucap jennie terlihat ketulusan dimatanya.

"tae" tzuyu menatap taehyung penuh harap agar lelaki itu mengizinkan jennie masuk.

taehyung menghela nafas berat, "baiklah mari kita bicara didalam" taehyung melepas pelukannya berjalan mendahului kedua perempuan itu menuju ruang tamu.

tzuyu pergi kedapur terlebih dahulu untuk menyuguhkan minuman.

"jadi" ucap taehyung mengintimidasi, jennie meneguk saliva nya kasar seolah suaranya telah hilang ia tidak dapat berbicara sama sekali.

"maaf" hanya itu yang keluar dari bibir mungilnya.

"apa maksudmu? apa yang harus aku maafkan, bisakah kau jelaskan letak kesalahanmu?" ujar taehyung.

"sebenarnya beberapa tahun silam.." jennie menggantungkan kalimatnya, sedangkan tzuyu yang duduk disebelah taehyung terlihat tegang wanita itu mengatupkan bibirnya rapat, harap cemas kalimat apa yang akan keluar dari mulut jennie.

"kenapa?" tanya taehyung dengan tidak sabaran.

"aku mengajak tzuyu ke sebuah hotel ternama, aku berencana menjualnya kepada salah satu kolega kaya raya" jennie menundukan kepalanya, tzuyu melihat penyesalan yang amat dalam.

mendengar itu justru membuat rahang taehyung menggeras pria itu menunggu jennie melanjutkan ceritanya.

"tapi, malam itu tzuyu dan aku salah menempati kamar" lanjut jennie.

"jadi maksudmu?" taehyung terlihat tidak sabar.

"ya, itu kamarmu. dan junwoo anak yang aku bawa adalah anak tzuyu" ucap jennie kali ini ia berani menatap mata elang taehyung yang mengintimidasi.

"jadi maksudmu? beritahu aku dengan jelas!" taehyung sudah tidak dapat menahan emosinya.

"anak itu kembar, dan itu anakmu dan juga tzuyu" ucap jennie terlihat mantap, taehyung terlihat shock berbeda dengan tzuyu yang hanya terdiam, ia masih tidak menyangka kakaknya sendirilah yang akan membuka kedoknya.

marah, senang, sedih, kecewa rasanya bercampur aduk. taehyung tak mengerti maksud jennie melakukan ini semua.

"maaf, aku yang menyuruh tzuyu merahasiakannya" jennie menatap nanar sang adik.

"jadi kau sudah tau?" tanya taehyung ia menatap tajam manik kucing milik tzuyu, tzuyu hanya menganguk sepatah kata pun tidak dapat ia keluarkan.

"aku sudah lelah mengambil perhatianmu, aku rasa semuanya sia sia saja, maafkan aku yang terlalu dibutakan harta" ujar jennie, terlihat ketulusan dimatanya ketika manik hazel itu menatap milik tzuyu.

"aku pamit maaf menganggu waktu kalian berdua" jennie beranjak pergi, air mata sudah menetes keluar dari bendungan yang sudah tak tertahan lagi, menyesal tentu saja.

taehyung menghela nafasnya berat, sedangkan tzuyu jantungnya sudah berdetak tak karuan.

lelaki bermata elang itu menatap tzuyu intens, "aku kecewa tapi aku bahagia" taehyung tersenyum menatap tzuyu.

***

"mama! papa!" jungwoo dan junwoo serentak memanggil ayah dan ibunya.

tzuyu yang tengah duduk termenung menatap kaget taehyung yang sudah berdiri di belakangnya.

"apa aku bilang mamamu adalah mamaku juga!" ucap junwoo dengan wajah bahagia.

"tidak mama tetap punyaku!" balas jungwoo sambil menggelengkan kepalanya.

tzuyu dan taehyung kaget melihat interaksi keduanya, "kalian sudah tau?" tanya tzuyu kaget.

"iya sebenarnya kita sudah bertemu beberapa bulan yang lalu bukan?" ucap jungwoo pada junwoo.

"aku rasa begitu, tapi mama tidak menyadari bahwa kita bertukar posisi" junwoo berbisik kencang membuat tzuyu dan taehyung terkejut. benarkah? mereka sungguh tidak menyadarinya.

tzuyu tersenyum memeluk junwoo, "mama sangat merindukanmu" tzuyu mengelus pucuk kepala junwoo sedangkan junwoo tersenyum bahagia dalam pelukan sang bunda.

"maafkan papa" taehyung memeluk jungwoo yang juga ikut memeluk sang bunda.

"tapi ngomong-ngomong mama tetap punya jungwoo" ujar jungwoo ia memeluk erat sang bunda.

"tidak mama juga punya junwoo" laki laki itu ikut memeluk tzuyu.

"enak saja mama ya punya papa" taehyung memeluk pinggang tzuyu posesif membuat pipi tzuyu merona merah.

"sudah mama punya semuanya puas" tzuyu memeluk kedua anak kembarnya.











end































tapi boong awokwokwok
-tbc

hm ceritanya mulai gajelas, maaf ya. aku mau cpt" tamatin awokwokwok.

FAMOUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang