[l]

1.7K 188 1
                                    

Esoknya setelah pengakuan tak terduga dari guanlin, laki laki itu memaksa tzuyu untuk kembali ke seoul karena pekerjaannya tak mungkin ia membiarkan tzuyu tinggal di jepang sendirian tentu saja tidak!

Tzuyu sudah berusaha menolak keras atas beberapa alasan well yeah guanlin tidak mengetahui fakta tzuyu memiliki anak kembar hanya saja tzuyu takut jika guanlin akan berbuat nekat maka jennie akan lebih nekat lagi.

"Kak aku bisa tinggal disini bersama hyewon" ucap tzuyu memelas ia memaksa guanlin agar dirinya tetap tinggal di jepang.

"Tzu, hyewon juga punya kehidupannya sendiri" ucap guanlin menatap tzuyu dengan penuh harap, ada betulnya juga atas apa yang guanlin ucapkan. Tzuyu hanya terdiam ia kembali memikirkan keputusan yang tepat untuk semua ini.

Akhirnya dengan sedikit paksaan tzuyu mengangguk ragu menerima ajakan kakaknya itu.

"Oke sore ini kita berangkat!" Guanlin berucap antusias dia menunggu reaksi dari tzuyu, tunggu sebentar... SORE ini? Tzuyu yakin ia tidak salah dengar. Tzuyu menatap kakaknya dengan tatapan tidak percaya sedangkan lelaki itu hanya tergelak sembari menutup pelan pintu kamarnya.

Sialan! Ups jangan salahkan tzuyu jika dia berkata kasar silakan kalian salahkan guanlin suaminya ceha eh nggak nanti ceha ngga dijatah sama mas doy:v *kebalik dodol, kalau saja tzuyu tau sore ini akan berangkat ia lebih memilih untuk menjawab tidak jelas bukan.

Ngapa gue jadi ikutan muncul padahal niatnya pen bikin cerita aesthetic bukan yang lawak gini -ceha galau 2k19

Tzuyu menggeret kopernya, kakak laki lakinya ini sama sekali tak ada niatan membantunya, belum lagi tzuyu yang juga tengah menggendong jungwoo kecil.

"Kak koperku..." Ucap tzuyu terpotong, "oh iya bawakan koperku juga ya tanganku terasa pegal" ucap guanlin ia terkikik diakhir kalimat berhasil menjahili sang adik, sedangkan tzuyu dengan amarah memuncak menendang kaki panjang milik guanlin membuat jungwoo yang tertidur merasa terganggu.

"Ck dibalik sifatmu yang pendiam ternyata kamu sangat bar bar" sindiran halus itu keluar dengan mulus dari mulut guanlin membuat tzuyu yang tengah berusaha menidurkan jungwoo kembali memelotot tajam kearahnya.

Guanlin hanya tertawa lelaki itu kemudian menggeret koper nya dan koper milik tzuyu yang membuat perempuan itu mau tak mau tersenyum senang.

Jauh didalam hatinya guanlin masih menyayangkan kakinya yang ditedang oleh tzuyu, berani jamin guanlin pastika kakinya akan membiru besok. Sungguh adik yang menyebalkan tapi guanlin sayang.

Sesampainya didalam mobil taxi yang mereka pesan guanlin memecah keheningan, "besok ikut rapat ya, kakak belum percaya kamu dirumah sendirian tunggu sampai ada seorang pelayan" guanlin tersenyum seraya mengelus puncak kepala tzuyu sedangkan tzuyu mau tak mau mengangguk patuh membalas senyuman guanlin, sudah menjadi ibu tapi masih bertingkah kekanakan jauh didalam itu tzuyu memiliki sifat yang dewasa guanlin tahu itu.

>>>

Pagi ini guanlin bersiap akan menghadiri sebuah rapat besar, ditunggunya tzuyu yang tengah bersiap sembari menggendong jungwoo. Guanlin tak menyangka secepat ini dia punya keponakan.

Sesaat setelah tzuyu keluar dari kamarnya guanlin dibuat terkejut, penampilan macam apa itu? Tzuyu terlihat sangat berbeda, kacamata rambut kuncir kuda serta wajah tanpa polesan make up.

Guanlin hanya menggeleng sunggu ia tidak melarang, apapun yang sudah tzuyu lakukan pasti sudah ada tujuannya dan semua itu sudah matang pastinya.

Setelah menyerahkan jungwoo kedalam gendongan tzuyu lelaki itu menggandeng adiknya itu keluar dari rumah mereka.

Kim corp

Jangan bilang tzuyu tidak tau siapa pemilik perusahaan itu tentu saja taehyung, tzuyu takut bahwa taehyung akan mengenalinya terutama jennie tzuyu sangat takut akan hal itu.

Setelah mengambil nafas berat tzuyu menyusul langkah guanlin yang sudah lebih dulu masuk kedalam perusahaan itu.

Saat masuk tzuyu mendengar banyak cemoohan buruk tentangnya seperti.

"Dia sangat jelek"

"Kenapa seorang pelayan bisa masuk kesini"

"Lihat bahkan bajunya saja terlihat murahan"

"Apakah itu anaknya aku tidak yakin"

Tzuyu melangkah mantap ia tidak pernah peduli dengan cemoohan orang lain, menurutnya orang lain itu tidak tau apa apa wajar saja.

>>>

Rapat sudah selesai tzuyu tebgah menunggu guanlin yang entah kemana perginya tzuyu tak beranu beranjak karena guanlin menyuruhnya untuk tetap diam dimari.

Hingga seorang lelaki menepuk pelan bahu tzuyu, bau maskulin itu menyengat indra penciuman tzuyu membuat ia ingin terus menyesap wanginya. Kedatangan pria itu membuat ruangan jadi mendominasi.

Tzuyu menoleh menatap pria yang baru saja mengusiknya, yang benar saja! Tzuyu hampir berteriak kalau saja ia tidak bisa mengendalikan ekspresinya.

Lelaki yang paling ia hindari, kim taehyung. Kenapa disekian banyak lelaki kenapa harus taehyung yang menyapanya.

Taehyung mengernyit menatap tzuyu aneh tentu saja tak kentara lelaki itu selalu saja menampilkan ekspresi datarnya. Ia kemudian beralih menatap bayi digedongan tzuyu, lantas kembali teringat akan usul sang kakek.

"Sedang apa?" Jelas lelaki itu sedang berbasa basi.

"Menunggu seseorang" jawab tzuyu seadanya, jauh dalam benaknya tzuyu tengah mengontrol eksperesi wajahnya.

Taehyung hanya mengangguk mengerti, "anakku dan anakmu amat mirip" saut taehyung, tentu saja bodoh dia juga anakmu monolog tzuyu dalam hati tentunya.

"Junwoo membutuhkan seorang pengasuh bayi dia juga perlu asi" taehyung menjelaskan sambil mengusap tengkuknya tak nyaman, tzuyu sontak tercenung jangan jangan maksud taehyung untuk menjadikannya pengasuh!?

Tzuyu menatap taehyung menunggu lelaki itu kembali melanjutkan kalimatnya. "Aku rasa semua sebuah kebetulan, apakah kamu mau menjadi pengasuh anakku?' tanya taehyung, tentu saja tzuyu tak perlu pikir panjang apapun demi anaknya akan ia lakukan.

Taehyung bernafas lega, ia kemudian memberikan alamat rumahnya kepada tzuyu sebagai pegangan setelahnya lelaki itu berpamit pergi.

Sekembalinya guanlin ia menatap tzuyu yang tengah tampak 10× lebih bahagia, apa yang terjadi selama ia pergi? Tidakkah guanlin melewatkan begitu banyak hal? Tapi apapun itu yang membuat tzuyu tersenyum guanlin amat sangat berterimakasih tentunya.


-tbc

Gabisa tidur kepikiran kalian, dan gua jadi pengen up :( dan mungkin cerita ini bakal gua gantung dulu batas sini sampe ni ff rame baru bakal gue up perlahan whahah. Tapi tergantung kalian juga kalo voment nya stabil tentu gue bakal triple up atau bahkan lebih kaya hari ini kalian liat sendirikan.

FAMOUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang