Update
03/10/2019Support Cast in this part – Son Eunseo
"PERSIAPKAN DIRI kalian untuk evaluasi akhir bulan, besok jangan ada yang terlambat." Guru Jung mengakhiri kelas yang lalu keluar dari kelas.
"Apa yang akan kau tampilkan?" Son Eunseo mendekati Yeonjoo yang masih membereskan alat tulisnya.
Karena hanya fokus memperhatikan Doyoung, Yeonjoo pun tak menyadari kehadiran temannya.
"Yeonjoo-ya?" ulang Eunseo, sambil menggoyang-goyangkan tangan di hadapan Yeonjoo.
Mata Yeonjoo masih tertuju pada Doyoung yang bergegas menyusul Sejeong. Pancaran kesedihan sekaligus kebencian terlihat dari wajah Yeonjoo, "Aku akan bermain biola." jawabnya lemah.
Meski tahu tak seharusnya Yeonjoo bertahan di akademi seni yang diikutinya bersama Sejeong sejak dulu, namun keduanya memilih untuk tak saling kenal. Mereka sama-sama menyukai musik, jadi tidak ada alasan untuk berhenti.
Lagi pula ada Doyoung yang juga menjadi murid di akademi, itu membuat tekad Yeonjoo semakin kuat untuk bertahan dan kelak lulus sebagai violinist. Aku tidak akan mengalah pada Sejeong, perkataan itu selalu terlontar dari mulutnya.
~Ŵĩńďŷ Ďàŷ~
"Sejeong-ah!"
Langkah Sejeong terhenti ketika seseorang memanggil namanya. Doyoung dengan napas memburu berdiri di hadapannya, seolah memperlihatkan lelahnya setelah berlari menuntun sepeda dengan keadaan kaki terluka.
"Ada apa?" Sejeong mengerutkan dahi kebingungan.
"Ayo kita pulang bersama." Sejeong mengeryit mendengar ajakan Doyoung, tak biasanya, mendadak ia teringat tawaran Sehun untuk mengantarnya pulang tadi sore namun dengan tegas ia tolak.
Doyoung segera menambahkan. "Rumah kita searah, aku mengetahuinya karena tak sengaja melihatmu berjalan di depanku. Tapi bukan berarti aku mengikutimu, hanya saja…"
"Kita tidak terlalu dekat." sela Sejeong biasa.
“Aku baru saja berniat untuk dekat denganmu, ayo kita berteman,” lagi-lagi situasi ini mengingatkannya pada Sehun yang lebih dulu menawarkan pertemanan padanya.
Tidak mau membuat orang di depannya kecewa, Sejeong menyambutnya dengan hangat, "Kau akan mengantarku dengan itu?" tanya Sejeong melirik sepeda.
"Tidak! Mungkin aku akan melakukannya jika kakiku sudah sembuh," geleng Doyoung menunjukan lukanya.
Sejeong memandang takut-takut luka di kaki Doyoung. "Apa kau sudah mengobatinya?" Doyoung kembali menggeleng. "Bagaimana ini aku tidak mempunyai obat ataupun plester." lanjut Sejeong sibuk sendiri merogoh tas ranselnya.
"Aku juga tidak memintamu untuk mengobatiku, terima kasih."
Sejeong tertawa kecil. "Kau ini lucu juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Windy Day
Fantasy[END] Oh Sehun memiliki kelebihan yang disebut Aerokinesis, merupakan kemampuan pikiran manusia untuk mempengaruhi pergerakan udara. Seorang pelajar SMA ditingkat akhir yang dua kali tinggal kelas, selalu membuat onar, hobi berkelahi dan jarang masu...