Part.27 - Direncanakan

508 102 4
                                    

Harusnya kemarin update, mianhae readers :'

WINDY DAY
Wednesday, 11/12/2019

Doyoung tak menemukan Sejeong di rumahnya, lalu ia berlari menuju kafe siapa tahu ia melupakan janjinya karena ada panggilan kerja mendadak. Disana ia malah bertemu dengan Sehun, jadilah keduanya sibuk mencari Sejeong.

“Kali ini apalagi yang Yeonjoo lakukan!” timpal Yebin.

Yebin mendengar percakapan kedua laki-laki itu, ia lupa dengan rasa malu yang sempat dirasakannya karena menyukai bosnya sendiri. Dia juga ikut duduk di antara mereka dengan Chanyeol di sebelahnya.

Sedikit agak ragu untuk memberitahu Sehun yang sebenarnya, tapi dengan Doyoung yang berada dipihaknya, Yebin memutuskan untuk membongkar kebohongan Yeonjoo.

Sesekali Doyoung menambahkan apa yang ia ketahui tentang Yeonjoo yang selama ini telah berbohong perihal kemampuan pyrokinesis.

Sampai Chanyeol mengerti dengan apa yang terjadi dan menyimpulkan, “Pemilik kemampuan pyrokinesis dan obat penenang Sehun bertukar tempat?” kagetnya tak percaya.

“Pasti ini ulah Yeonjoo, dia sangat tak menyukai Sejeong makanya melakukan hal mengerikan seperti mengurungnya di gudang dan menyiramnya dengan air kotor. Aku sampai muak dengan diriku sendiri, yang dengan patuh menurutinya?” ujar Yebin menyesali semuanya, “Lagi pula aku tidak bisa membuatnya berubah dan malah berpikir jika dia bersamamu maka dia akan sadar dengan perbuatannya.” tambahnya merasa lega setelah menjelaskannya pada Sehun.

“Hmm maaf karena aku tidak bisa memberitahumu lebih awal,” aku Doyoung.

Penjelasan keduanya terdengar seperti sebuah drama yang tayang di televisi, bagaimana bisa ia tertipu dan malah menerimanya sebagai kekasih. Sehun masih mencoba untuk memahaminya, ia teringat ketika Sejeong mengatakan bahwa dia bukanlah pemilik kemampuan yang sebenarnya. Tapi dengan nada bercandanya ia berkata tidak apa-apa, jika memang tidak ingin mengakuinya.

“Saat itu aku telah membuatnya kecewa,” hela Sehun menoleh pada Doyoung, “Kau bilang dia pergi ke taman hiburan bersama seorang wanita yang dipanggilnya Eonni? Siapa wanita itu?”

~Ŵĩńďŷ Ďàŷ~


Ketika mendapat telepon dari Sehun bahwa dia berada di depan rumahnya, Yeonjoo segera berlari keluar dan menghampirinya.

“Ada apa kau ke sini? Jangan-jangan kau merindukanku, kitakan baru saja bertemu tadi sore.” ucap malu Yeonjoo tak lepas dari wajah riangnya.

“Aku ke sini hanya untuk menanyakan keberadaan Sejeong, dia tidak bisa ditemukan dimana pun mungkin kau mengetahui sesuatu?” Sehun bersikap dingin dan menyesalkan perbuatan gadis itu.

“Sejeong, kenapa menanyakannya padaku? Aku tidak tahu dia berada dimana, kau-kan tahu kami tidak dekat satu sama lain,”

“Kalian pernah dekat, dulu kalian sempat berteman baik.” sahut Sehun wajahnya mengeras, ia merasa akan marah…

“Selama ini aku salah mengenalimu sebagai obat penenangku, tak ada rasa nyaman sekali pun aku berada di dekatmu. Sebelum ini terlambat, aku ingin kita mengakhiri hubungan ini dan hanya berteman saja, itu pun jika kau bisa merubah sikapmu terlebih dulu! Maaf karena harus mengatakannya,” jelas Sehun berhasil meredam marah yang hanya menghembuskan angin kecil.

Ini benar-benar diluar dugaan, Yeonjoo tertohok mengetahui kenyataan bahwa kebohongannya telah terbongkar. Apa yang harus dilakukannya sekarang, menyangkal pun tak bisa. Belum ada lima jam mereka memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih, dan hari ini juga mereka harus mengakhiri hubungannya.

Windy DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang