Part.06 - Berteman

818 129 22
                                    

Update
Saturday, 05/10/2019

Pagi hari yang begitu cerah dengan semilir angin lembut menjatuhkan tetesan-tetesan embun dari atas dedaunan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yang begitu cerah dengan semilir angin lembut menjatuhkan tetesan-tetesan embun dari atas dedaunan. Seorang wanita berambut hitam sebahu berjalan sepanjang pedestrian, sambil beberapa kali mengambil gambar pemandangan yang dilewatinya dengan kamera.

Senyumnya begitu ramah dan menenangkan. Ia tiba di depan rumah dengan pagar setinggi lutut, melewati taman kecil dan berdiri tepat di depan pintu berwarna putih. Tangannya terangkat untuk menekan bel rumah tersebut. Tak terpikir olehnya pintu akan terbuka lebih dulu sebelum bel ditekan. Sehun keluar dari pintu tersebut, ia sedikit tersentak mendapati wanita yang berdiri di depannya.

"Hai!" sapa si wanita dengan menurunkan kameranya, tersenyum canggung.

Sehun balas tersenyum dan sedikit membungkuk memberi salam. Dilihatnya lagi wajah wanita di depannya, dan ia teringat sesuatu. "Seola Noona (kakak, panggilan laki-laki pada wanita yang lebih tua)!"

"Sudah aku bilang jangan panggil aku Noona! Dan, yang benar saja, kau masih mengenakan seragam?!" Seola terbelalak menyadari teman sekolahnya semasa SMA itu masih belum lulus juga setelah dua tahun berlalu.

"Jangan meledekku!" Ketus Sehun, Seola hanya tertawa ringan. "Chanyeol Hyung ada di dalam, masuk saja!" tambahnya masih dengan nada yang sama, ia melewati Seola sambil memberengut kesal.

"Kau harus segera pergi ke sekolah, jangan sampai terlambat." sindir Seola melambaikan tangan, membuat Sehun menghentikan langkahnya.

Menyiapkan senyum lebar lalu Sehun berbalik dengan senyum dipaksakan. "Baik Noona." ujarnya balik menyindir.

"YA!" Kesal Seola mendengar ia dipanggil Noona lagi. “Apa masuk akal dia memanggilku Noona hanya karena pernah berpacaran dengan kakak sepupunya.”

"Tidak seharusnya kau menggodanya seperti itu, bagaimana jika dia marah dan membuatmu tersangkut di pohon gara-gara hembusan anginnya," suara Chanyeol mengalihkan pandangan Seola, gadis itu memang mengetahui kelebihan adik kakak sepupu tersebut, "Lama tak berjumpa Im Seola." lanjutnya tersenyum menyambut mantan kekasihnya.

Seola balas tersenyum dan spontan memotret Chanyeol. Dia adalah seorang photografer muda yang cukup terkenal dibidangnya. Maka dari itu tak jarang artikel-artikel ternama tertarik untuk menjadikannya topik utama atau hanya sekedar photo sampul karena kecantikannya yang juga sering dibicarakan. Namun dia selalu menolak tawaran tersebut dengan alasan hanya belum ingin.

~Ŵĩńďŷ Ďàŷ~

Taman belakang memang selalu sepi pengunjung, dan itu sangat Sejeong syukuri. Sulit untuk mendapatkan tempat beristirahat baginya yang seorang murid buangan. Kelinci yang dia beri nama Ken datang dan memberi kesenangan tersendiri disaat dia lelah dengan apa yang dialami di sekolah. Terhitung sudah lima bulan saat dia bertemu dengan Ken, entah dari mana asal kelinci yang dulunya mungil.

Windy DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang