Aku menutup pintu mobil audi r8 hitam milik pria itu dengan kesal, namun mencoba memasang sebuah senyum manis ketika seorang vampire cantik berambut pirang itu menghampiriku diikuti para keluarga vampire lainnya.
Axelle ikut turun keluar dari mobilnya dengan wajah datar.
Setelah perdebatan aneh diawal pertemuan yang tidak bagus, akhirnya aku menyepakati tawaran kerja sama Axelle untuk kembali bergabung bersama The Collins. Dia berjanji akan menemukan cara untuk menghapuskan kutukan itu sementara aku harus berpura-pura menikahinya dihadapan Demetrius agar The Collins dan diriku tidak lagi dimata-matai oleh para petinggi vampire yang bisa membunuh secara legal dan diam-diam.
Tentu saja, aku pun tidak mau nyawaku terancam.
Jadi, disinilah aku. Kembali menjilat perkataanku sendiri dan mencoba menelan harga diri untuk meminta maaf pada keluarga vampire terkutuk ini.
Hanya satu orang yang tahu jika ditempat ini, aku akan menjadi fake, yaitu Axelle.
Ansell berlari dan memelukku erat membuatku terkejut dan terdorong kebelakang.
"Kukira, aku bermimpi saat Axelle mengatakan akan membawa dirimu kembali kerumah ini." Ucapnya membuatku tersenyum palsu.
Setelah melepas pelukannya, aku menatap Axelle yang berdiri disamping para keluarganya seakan menikmati siksaan ego diriku yang harus meminta maaf karena pertemuan terakhir kami.
Aku memejamkan mata dan menarik napas panjang setelah berdiri tepat didepan mereka.
Menatap mereka satu persatu, hanya Violetta yang tidak hadir. Javier berada sedikit jauh dibelakang sana, namun aku yakin ia pasti mendengar semua perkataanku dengan jelas."Aku tahu, kehadiranku seperti aku yang menampar wajahku sendiri. Tapi, Axelle mencoba menyadarkanku dan dia memberiku pengertian untuk menerima kenyataan. Ini memang berat bagiku, tapi hatiku berkata jujur jika saat ini aku benar-benar minta maaf dan menyesal untuk semua perkataanku."
Aku menunduk dalam-dalam sesaat setelah melirik Axelle yang berdecih mendengar perkataanku.Ia tahu jika aku hanya berpura-pura menyesal dan meyakinkan The Collins. Dan aku menunduk bukan karena menyesal, namun kesal sedalam-dalamnya akan senyuman Axelle yang menikmati ini semua.
Hingga, pelukan Amanda kurasakan.
Suhu tubuhnya yang dingin, anehnya memberiku kenyamanan yang sangat.
Seakan aku sedang memeluk ibuku sendiri. Pelukan yang tidak pernah kurasakan.Aih, rasa emosi apalagi kali ini?
Ingat, Sofia!
Ini semua demi nyawa dan masa depanmu."Aku tahu, Sayang. Kau hanya belum mengerti posisi dan situasimu. Kami akan membantu sebisa mungkin. Terima kasih sudah mempercayai Axelle." Ucap Amanda.
Kulihat senyum Aaric dan Nick yang menerima keberadaanku.
"Welcome home, Sofia." Ucap Nick.
Aku melihat Javier yang hanya diam disudut sana, menatapku dengan tatapan menyelidiknya. Seakan ia sedang memikirkan sesuatu. Namun, aku memberinya sebuah senyuman.
"Hi, Javier." Sapaku, namun ia tak membalasnya. Ia malah melesat kedalam hutan tanpa kata membuatku terdiam.
"Sudah! Jangan dipikirkan. Dia memang aneh sejak bergaul dengan Violetta." Ucap Ansell sambil merangkul lengan kananku.
Aku tersenyum mengangguk.
"Ayo, masuk. Axelle akan menunjukkan kamarmu, sebelum kalian merencanakan pernikahan." Ucap Aaric membuat darahku berdesir cepat.
Aku lupa.
Jika aku menerima kerja sama ini, itu artinya aku harus menikahi Axelle. Demi mengambil kepercayaan Demetrius, dan demi rencana menemukan penghapusan kutukan diantara kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED (Finish)
FantasyKetika sebuah kesalahan membuat seluruh hidup dan rencana berubah tanpa diingini.. Ketika bunga bermekaran diwaktu yang tidak tepat.. Ketika, akhirnya daun kering jatuh dan terbang ke tempat yang tidak terlihat oleh mata.. Semua yang terjadi bukan t...