[Bab 14 : Like Me]

703 98 4
                                    

A U T H O R POV

Kedua lengan Irish meremas jas berwarna hitam dengan ukuran yang terlalu besar di tubuh nya dan mengeratkannya di tubuhnya.

Nathan meminjamkan jas milik nya pada Irish.

Sedangkan Irish, ia terus memikirkan kejadian yang lagi-lagi menimpanya.

Lagi-lagi ia harus merasakan sentuhan dari tangan kotor Jerk, yang telah Irish anggap sebagai monster mengerikan di dalam hidupnya.

"Kenapa ... K-kenapa dirinya masih berkeliaran dan mencariku?" Gumam Irish tanpa ia sadari. Suara Irish yang gemetar terdengar jelas oleh Nathan mengingat keberadaan mereka di dalam ruang yang sempit dan sangat sunyi, yaitu lift. Bahkan deru nafas Irish yang berat pun mampu terdengar oleh Nathan di samping nya.

Ingin rasanya Nathan melebarkan kedua tangannya dan menarik Irish ke dalam pelukannya.

Ingin rasanya Nathan memberikan sebuah kehangatan dan memberikan rasa nyaman yang luar biasa untuk Irish ketika berada di dalam keadaan seperti ini.

"Berhentilah menangis! Aku muak mendengar nya." Pekik Nathan tanpa ia sendiri sadari, hanya kata-kata kasar yang mampu keluar dari mulutnya.

Irish yang sebelumnya terus menangis pun terhenyak dan terdiam dengan gemetar di sudut lain lift.

Jarak antara Irish dan Nathan benar-benar berjauhan walaupun mereka berada di dalam satu ruang yang sangat sempit.

Bagi Nathan, pada saat itu benar-benar terasa canggung jika dirinya tiba-tiba memberikan simpati yang besar pada Irish.

Namun bagi Irish, pada saat itu benar-benar menakutkan dan mendebarkan. Sangat menakutkan ketika pria yang baru ia kenali berteriak padanya di dalam ruangan yang sempit dan hanya ada dirinya dan Nathan saja di dalam lift.

Namun di sisi lain dari rasa takut Irish, jantung nya berdebar. Entah mengapa, ia hanya bisa memegangi dada nya yang berdetak cepat di balik jas berukuran besar milik Nathan di tubuh nya.

"T-terima kasih." Ujar Irish lirih dan bergetar.

Nathan terdiam. Dirinya hanya bisa memandangi Irish dari pantulan besi pintu lift di hadapannya yang mengkilat.

Tidak lama kemudian, pintu lift terbuka.

TING!

"Irish!!" Pekik Albert yang tengah di temani Leo dan Frank di belakang nya.

Dengan segera Albert memeluk tubuh Irish yang gemetar sambil terus menghujani banyak pertanyaan dan omelan pada Irish.

"Baru saja aku akan mencarimu. Kau darimana saja?"

Irish menatap Albert yang tengah meredam emosinya. Tidak akan menghasilkan apapun jika Albert mengomeli Irish, begitu fikir Albert.

"Kenapa tidak memberitahu ku?" Tanya Albert lagi-lagi sebelum menatap keberadaan Nathan di samping Irish. "Kau pergi dengan nya?"

"Aku bertemu dengannya saat kejadian ..." Irish tertegun. Apa ia harus bicara mengenai Jerk pada Albert?

"Kejadian? Kejadian apa?" Tanya Albert penasaran.

Irish melotot seraya menggigiti bibir nya sendiri, berusaha mencari alasan lain untuk dikatakan pada Albert.

"K-kejadian ... Kejadian dompet ku hi-"

"Pria mesum itu menghampirinya lagi di pusat perbelanjaan." Celetuk Nathan tiba-tiba membuat Irish melotot ke arahnya.

"Kenapa kau mengatakannya!" Desis Irish pada Nathan yang tidak di gubris sama sekali.

Till I Met You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang