"Kau pasti sangat marah tadi hingga memijit bel sebanyak 98 kali dengan pukulan di pintu sebanyak 15 kali." Kata Nathan santai.
Irish terkejut. "Kau menghitungnya?!"
Nathan menarik nafas nya dalam sebelum tertawa kecil. "Tentu saja tidak. Aku sedang mandi." Ujar Nathan membuat Irish mendelik.
Tiba-tiba Irish sulit bernafas ketika Nathan menaruh kedua tangannya di samping kedua paha nya di atas sofa sambil mencondongkan tubuhnya sedikit ke arah Irish.
"Kenapa kau tidak memarahi ku?" Tanya Nathan membuat Irish menatap kedua mata Nathan yang sangat dekat dengannya saat ini.
"A-aku ..."
"Kekasihku ... Kenapa tidak memarahi ku? Ayo." Tantang Nathan sekaligus membuat Irish malu karena memanggil dirinya dengan sebutan 'kekasihku' mengingat beberapa menit yang lalu Irish baru saja membuat drama dengan menjadi kekasih Nathan.
"A-apa yang kau lakukan-" Tukas Irish hendak beranjak dari hadapan Nathan.
Namun tiba-tiba Irish sulit bergerak ketika kedua kaki Nathan menjepit kaki nya dengan kuat.
"Hei-"
CUP!
Nathan berhasil mengecup bibir nya pada Irish sehingga membuat Irish terdiam dengan kedua matanya yang membelalak.
Nathan kembali menarik wajah nya dan menatap wajah Irish yang baginya sangat lucu.
"K-kau ..."
"Kau menyukainya?" Tanya Nathan membuat kedua pipi Irish memanas.
"Maukah kau menjadi kekasih nyata ku? Tidak hanya drama semata." Jantung Irish berdegup sangat kencang. Dirinya benar-benar mematung kali ini. Bahkan mulut nya pun tidak mampu membuat sebuah kalimat.
"I Love You Irish, aku menyukai mu." Ujar Nathan semakin membuat Irish terkejut.
Irish beranjak dari sofa.
"A-aku ... Aku harus mandi." Ujar Irish tergagap.
Nathan menyusul Irish dengan beranjak dari duduk nya dan melangkah ke arah Irish.
"Mandi? Ayo." Ujar Nathan membuat Irish semakin tersipu malu.
Irish menarik nafas nya dalam seraya menggigit pipi bagian dalam nya menahan tawa kemudian melangkah pergi keluar dari unit apartment milik Nathan.
Sejenak Irish bersandar di luar pintu Nathan, kedua telapak tangannya memegangi pipi nya yang memanas.
Dirinya tersenyum. Ia sangat bahagia.
"Astaga ini gila!" Gumam Irish kemudian melangkah masuk ke dalam unit apartment nya dan berteriak hingga membuat piring-piring yang tengah Albert tata di meja makan pun terjatuh ke atas lantai.
"INI GILA!!!"
"Irish!!! Sampai kapan kau akan berteriak mengejutkan ku?! ..."
.
.
.I R I S H POV
Hari ini terasa sangat membosankan setelah kejadian Nathan menyatakan perasaan nya padaku.
Aku masih terus berfikir. Apa semua yang di katakannya padaku hanya omong kosong atau ia benar-benar menyatakannya padaku?
Benar-benar membuat ku bingung.
"Irish?"
"Hm?" Gumam ku menjawab Albert yang kini telah duduk di samping ku.
"Ada kabar ... Aku tidak tahu ini kabar buruk atau baik untuk mu." Ujar Albert membuat ku akhirnya menatap keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Met You [COMPLETED]
FanfictionKarena hanya membayangkan wajah nya saja, jantung ku berdebar sangat kencang. Apa ini yang dinamakan Cinta? #Romance - Plot Twist © story by BlackHeartAS