"Astaga! Irish? Sedang apa kau diam disini? Kau membuat ku terkejut." Tukas Albert seraya mengusap-usap dadanya.
"T-tidak. Aku hanya ... Aku sedang mengecek lampu ini. Aku rasa tadi lampu ini berkedip." Kata Irish tentu saja hanya alasan semata.
Albert menyipitkan matanya menyelidik ke arah Irish yang terlihat salah tingkah disana.
"A-aku ingin mandi." Kata Irish kemudian berputar hendak melangkah ke arah tangga.
Belum mencapai 3 langkah, Albert kembali memanggil Irish.
"Irish?"
"Apa?" Tanya Irish sambil melihat ke arah Albert.
Albert menunjuk pakaian yang tengah Irish pakai dengan dagunya yang mulus tanpa janggut sehelai pun. "Pakaian pria ... Pakaian siapa yang kau pakai?"
Irish mengernyitkan dahinya sebelum menurunkan pandangannya ke arah pakaiannya yang tengah ia pakai.
Kedua mata nya membelalak ketika baru menyadari bahwa pakaiannya berbeda dengan pakaian yang ia pakai kemarin malam. Bahkan pakaiannya yang saat ini melekat di tubuh nya adalah pakaian pria dengan ukuran yang besar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mulut Irish yang menganga menarik udara dengan paksa karena terkejut. "Shit! Nathan!!" Jerit Irish sangat kencang membuat Albert menutupi kedua telinga nya dengan telapak tangannya sehingga tas belanjaan yang sebelumnya Albert genggam terjatuh begitu saja ke atas ubin.
"Tunggu. Nathan? K-kau?" Albert yang baru menyadari apa yang baru saja di katakan Irish pun sama-sama terkejut bersama dengan bayangan liar di otaknya.
"Argh! Minggir!" Pekik Irish melangkah dengan cepat keluar dari unit apartment nya seraya mendorong Albert yang masih berada di ambang pintu hingga dirinya bertabrakan dengan dinding.
Irish yang sangat terkejut dan marah pun memencet bel unit apartment Nathan berkali-kali dengan sangat tidak sabar sambil sesekali menggedor-gedor pintu nya.
"Nathan! Keluar!" Teriak Irish yang berhasil membuat penghuni apartment lainnya keluar untuk melihat siapa yang tengah berteriak seperti orang gila di lorong apartment.
"Irish, hentikan kau membuat orang-"
"Diam! Aku sedang marah Albert!" Sentak Irish sukses membuat Albert terkejut di tempatnya dan memilih untuk bungkam dan diam dengan gusar.
"Irish ... Irish hentikan ..." Hanya kalimat itu yang mampu Albert katakan. Bahkan Albert hanya berani untuk berbisik sangat kecil sekali hingga nyaris tidak terdengar sama sekali oleh siapapun.
Irish benar-benar menakutkan jika sedang marah besar.
"Nathan! Jika kau tidak keluar sekarang juga, aku akan-"
KLIK
Tiba-tiba pintu terbuka.
Irish yang semula marah besar pun seketika terdiam ketika melihat pemandangan indah di hadapannya.