[Bab 30 : I Love You To]

1.8K 114 4
                                    

2 minggu kemudian ...

I R I S H POV

Decitan pintu terdengar jelas ketika kedua mata ku hampir terpejam, sehingga membuat ku yang hampir terlelap kembali terjaga.

Tatapan ku tertuju pada seseorang berjaket biru lengkap dengan tudungnya yang mulai melangkah ke arah ku.

"Albert? Kenapa kau kemari?" Tanya ku padanya yang tengah sibuk menggosok mata dengan punggung tangannya.

Aku melirik ke arah jam dinding yang telah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Kenapa kau ke apartment ku? Apa ada yang tertinggal?" Tanya ku padanya lagi.

"Aku kira kau sudah tidur. Aku hanya mengecek keadaan mu saja." Kata Albert membuat dahi ku mengernyit.

"Begitukah?" Tanya ku kurang yakin. Namun Albert mengangguk ke arah ku membuat ku tidak peduli.

Aku kembali berbaring di atas ranjang sambil mengeratkan selimbut di tubuhku hingga tidak terasa, aku telah terlelap dan masuk ke dalam dunia mimpi ku.

.
.
.

Mata ku mengerjap.

Batin ku menjerit, ketika menyadari semua nya hanya hitam.

Tidak! Apa yang terjadi padaku?

Aku menggigit bibir ku kuat, berharap semua hanyalah mimpi.

Namun, tidak lama harapan ku luruh.

Bahkan aku telah membuka mata ku dan mengerjap-ngerjapkannya berkali-kali.

Tapi kenapa tetap sama? Hitam. Sangat gelap dan sunyi.

Aku terisak.

Terasa sangat mengerikan dan menyeramkan, berada di dalam kegelapan sendirian dan tidak ada suara lain selain deru nafas ku sendiri yang cemas.

Aku hanya berharap, seseorang dapat menemukan ku disini dan membawa ku ke dalam cahaya nya yang terang.

Aku menggerakkan kedua kaki ku, mencari dasar dari ruangan yang tengah ku tinggali.

Sampai akhirnya aku kehilangan keseimbangan, aku terjatuh. Aku terjatuh sangat jauh seperti jatuh ke dalam palung mariana.

Namun sebelum aku menemukan dasar itu, seseorang meraih lengan ku.

Ia terasa sangat dingin dan terus mengenggam erat pergelangan tangan ku.

Sebelum ia menanyakan keadaan ku dan membuat ku tak berkutik di dalam dekapannya.

"Nona Young? Kau baik-baik saja?"

Diri ku terpaku.

Suara itu ...

Rasanya aku mengenal suara ini.

"Kau baik-baik saja?" Tanya seorang pria yang tidak ku ketahui namanya. Yang jelas, pria yang tengah membawa ku ke dalam dekapannya saat ini bukanlah Albert.

Tubuhnya, harumnya, suaranya bahkan aku bisa merasakan tinggi badannya. Pria ini bukan Albert.

Dengan spontan aku mendorong tubuh pria di hadapan ku di tengah kegelapan.

"A-ada apa ini? K-kau siapa? K-kenapa gelap sekali?! Ada apa dengan mataku?!" Jerit ku cemas sekaligus sangat takut. Aku menjerit ketakutan dan menangis histeris.

Apa ada sesuatu yang terjadi hingga membuat mata ku ... Buta?

"Hei, tenanglah. Ini-"

"Ku mohon tolong bawa aku kembali ke rumah sakit. Aku takut! Aku tidak ingin buta!" Tangis ku histeris dan kembali ku rasakan pria asing di hadapan ku merengkuh tubuh ku dengan erat.

Till I Met You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang