"Tidak!"
"Apa?! Kenapa?" Tanya Irish menjerit.
"Kau tidak perlu bertanya lagi kenapa padaku Irish. Aku mengkhawatirkan-"
"Reputasi, nama baik dan paparazi?" Sambung Nathan membuat Albert yang semula mengomel terdiam dalam sekejap karena suara khas Nathan yang menggema di unit apartment Irish.
"Aku bisa mengatasinya. Kau tenang saja, ia akan aman bersama ku." Ujar Nathan seraya menatap Irish di sampingnya dan menggenggam erat salah satu tangannya hingga membuat Irish menahan jeritan bahagianya yang memberontak di dalam sana.
"Tapi-"
"Percayakan semuanya padaku. Aku juga sama seperti mu, aku mencemaskan banyak hal darinya. Tapi aku ingin membahagiakannya juga, dengan caraku sendiri tentunya." Tutur Nathan semakin membuat Irish menahan senyum mengembang di wajahnya.
Albert yang melihat genggaman erat Nathan pada Irish di depan matanya pun mendelik sebelum kembali menatap Nathan.
"Baiklah baiklah. Karena aku mempercayaimu, sisanya akan ku urus sendiri disini." Jawab Albert berhasil membuat Irish berteriak bahagia.
Selain bahagia karena akhirnya ia bisa pergi berlibur, akhirnya Irish juga mendapatkan sebuah kesempatan untuk meneriakkan kebahagiaannya yang sedari tadi ia tahan.
Dan tentunya jeritan bahagia Irish pun berhasil membuat Nathan dan Albert terkejut di tempatnya.
"YEAY!! AH, AKHIRNYA AKU BISA PERGI BERLIBUR." Jerit Irish.
"Berhentilah berteriak dan mengejutkan ku Irish!" Peringat Albert.
"Nathan, selama pergi berlibur dengannya kau harus berhati-hati dengan kedua telinga ind- maksud ku kedua telinga lebar mu. Ia sangat hobi membuat orang-orang terkejut." Ujar Albert pada Nathan membuat Nathan tertawa dan mengangguk mantap.
Irish memelototi Albert yang membuang tatapan nya ke arah lain.
"Kalau begitu, ayo kita pergi." Ujar Nathan membuat Irish membelalakkan kedua matanya.
"Apa? S-sekarang?"
Nathan mengangguk. "Ya."
"Aku belum mempersiapkan apapun untuk pergi." Ujar Irish.
Nathan tersenyum. "Aku sudah mempersiapkan semua yang kau butuhkan. Ayo."
Senyum Irish merekah. Ia benar-benar merasa sangat di perlakukan dengan istimewa, dan rasanya ini adalah pertama kalinya untuk nya.
.
.
.
Awan yang cukup gelap dengan hembusan angin yang cukup kencang membuat suasana terkesan sangat dingin.Tetes demi tetes air akhirnya mulai berjatuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Met You [COMPLETED]
FanficKarena hanya membayangkan wajah nya saja, jantung ku berdebar sangat kencang. Apa ini yang dinamakan Cinta? #Romance - Plot Twist © story by BlackHeartAS