[Bab 4 : Who Is He?]

1.2K 140 2
                                    

Aku merasakannya. 

Aku merasakan debaran jantung ku yang semakin cepat. 

Dan kini aku mampu merasakan sekujur tubuh ku. Aku bisa menggerakannya! 

Aku menghelas napas lega, beruntung semua itu hanyalah mimpi buruk ku.

"Irish!!!" Teriak seseorang membuat ku terkejut.

"Ya, benar itu dia!"

"Bukankah dia Irish yang sedang naik daun itu?"

"Apa dia mabuk?"

"Aku rasa dia pingsan? Sudah panggil ambulans?"

"Cepat potret dia! Aku yakin akan menjadi trending."

Ugh! Kenapa ramai sekali?

Mata ku mengerjap, merasakan nyeri di leher dan kedua kaki ku.

Ketika kedua mata ku berhasil terbuka lebar, aku terhenyak.

Terkejut ketika melihat kerumunan orang di sekitar mobil ku.

Hei! Apa yang mereka lihat?

Oh tidak! Bahkan keadaan ku sangat kacau.

Aku bergerak cepat mencari keberadaan ponsel ku di dalam mobil, hingga akhirnya tidak lama kemudian benda yang ku cari telah di temukan.

Dan beruntung nya, dalam waktu bersamaan Albert menelefon ku.

"Lihat! Dia sudah bangun!"

Dengan segera, jari jemari ku yang gemetar menggeser tombol berwarna hijau disana.

"Halo? Albert! Cepat kemari aku di serang!" Jerit ku seraya menyembunyikan wajah ku dari kerumunan orang-orang yang terus melihat dan berusaha memotret ku dari luar sana.

"Tunggu. Aish! Aku sudah berada di lokasi mu. Tapi banyak sekali orang di sekitar mobil mu hingga sulit sekali bagi ku untuk menjemputmu." Kata Albert sedikit berteriak karena terdengar jelas oleh ku di luar sana sangat berisik.

Oh astaga! Apa yang harus ku lakukan sekarang?

..Aku menarik napas ku dalam-dalam seraya memejamkan kedua mata ku rapat.

Setelah merasa lebih baik, tangan ku bergerak membuka pintu mobil dan melangkah keluar dengan anggun.

"Dia keluar!"

"Cepat potret dia!"

Hati kecil ku tertawa. Sebesar itukah ketenaran ku saat ini?

Bahkan untuk terbangun dari tidur saja banyak sekali orang yang rela menunggu berjam-jam dan berlomba-lomba memotret ku.

"Apa yang sedang kau lakukan di dalam mobil tadi?"

"Hei! kau sudah membuat jalanan sangat macet dengan tertidur di tengah jalan!" 

"A-aku ... Aku tidak tertidur. Aku hanya ..."

"Cepat singkirkan mobil mu nona! Kau membuat banyak orang terlambat bekerja dan sekolah!"

"Kau harus bertanggung jawab!"

"Ya kau harus tanggung jawab!" ..

Aku menggelengkan kepala ku ke kiri dan ke kanan, berusaha menarik diri ku kembali ke dunia nyata.

Pilihan yang sangat menyesatkan.

Ugh! Aku tidak akan pernah melakukannya.

Tangan ku bergerak naik memukuli kepala ku sendiri dan kemudian meringis kesakitan.

Till I Met You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang