Jakarta, 2019
Senyuman manis seorang perempuan tercetak saat dia sudah menginjakan kakinya di tanah air tercintanya.
"Aku datang", ucapnya penuh dengan senyuman manisnya.
***
"Rey, lo kenapa?", Tanya Dirga melihat Reynand yang terus saja melamun.
Dari kemarin, Reynand merasa frustasi karena sampai saat ini nomor nanad tidak aktif, dan Reynand tidak mengetahui alasan mengapa Nanad seperti ini.
"Rey", panggil Raya. Reynand hanya mengabaikan pertanyaan-pertanyaan dari sahabat-sahabatnya.
"OMG, Reynand akhirnya kamu ngampus juga", tiba-tiba suara melengking terdengar. Siapa lagi jika bukan seorang cewe yang tidak ada kata menyerah untuk mendapatkan Reynand.
"Kaget gue anjir", kesal Raden.
"Dasar Niken Gila", hina Dirga.
Namun Niken tidak menanggapi ucapan Raden dan Dirga. Melainkan ia duduk di sebelah Reynand dengan mengalengkan tangannya ke tangan Reynand.
"Aduh Rey akutuh kangen banget tau gak", ucap Niken. Reynand menarik tangannya dan berdiri lalu pergi tanpa mengucapkan apapun.
"Ih Reynand kamu tuh kenapa sih", ucap Niken dengan dramatis.
Hening, lalu...
"HAHAHA", Raden, Dirga dan Raya serempak tertawa ngakak.
"Kasian lo, Haha", ucap Dirga.
"Aduh aku kangeun", ledek Raden.
"Padahal cuma satu hari si Reynand gak ngampus", sambung Raya.
"HAHAHA", mereka tertawa serempak lagi. Membuat wajah Niken merah dan pergi dengan menghentak hentakkan kakinya.
"Aduh ngakak sumpah", ucap Raya sambil memegang perutnya.
"Dasar cabe", sambung Raden.
Terdengar sebuah notif pesan dari ponsel milik Raya. Raya pun membukanya. Pesan dari seseorang dan Raya menunjukan pada Raden dan Dirga. Dengan serentak mereka tersenyum jail.
***
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi
Reynand bosan dengan suara itu. Entah kenapa Nanad menjadi seperti ini.
Suara notif pesan pun terdengar. Reynand langsung mencek pesannya. Namun bukan dari seseorang uang Reynand harapkan.
Raya:
Dimana lo?Me:
KlsRaya:
OkTak lama, Raya, Raden dan Dirga pun datang ke kelas. Entah mau apa mereka, membuat Reynand pusing saja.
"Maen yok", ajak Raya.
Namun masih tidak ditanggapi oleh Reynand.
"Lo kenapa sih?", Tanya Dirga.
"Masalah cinta lagi?", Tanya Raden, Reynand langsung menatap tajam kearah Raden.
"Sorry", ucap Raden ketakutan.
"Udahlah Rey, gak usah dipikirin. Mending kita senang-senang", ucap Dirga.
"Diem gak lo", ucap Reynand dengan suara beratnya. Membuat suasana hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanad 2
Ficção AdolescenteEgois dan posesif, hal yang selalu terjadi dalam sebuah hubungan. Apakah keegoisan akan membuat sebuah perjuangan tidak ada artinya? Apakah keposesifan akan menjadikan seseorang menjadi tidak nyaman? Nanad 2 ©2019| Nuriah Afifah