"Lo pasti bisa Mik, lo pasti sembuh. Gue yakin"
"Jangan pernah tinggalin gue"
"Gue sayang sama lo"
Mika membuka matanya. Ia tidak melihat siapa-siapa di ruangan itu, tapi dia mendengar suara seseorang yang tidak asing di telinganya.
"Mika", panggil Raihan saat melihat Mika sadar.
"Mik-Mika ada dima-? Arghh", Mika merasakan sakit di bagian kepalanya.
"Kamu harus istirahat full Mik", ucap Raihan.
"Mika gak papa kok, Mika gak mau dirawat", balas Mika.
"Kamu pingsan, makannya abang bawa kamu ke Rumah sakit", ucap Raihan.
"Berapa lama?", Tanya Mika.
"3 hari", jawab Raihan.
"Apa kata dokter?", Tanya Mika. Raihan merasakan sakit di dadanya saat mendengar pertanyaan dari Mika.
"Mika bakalan sembuh kan?", Tanya Mika lagi. Raihan pun menampilkan senyum nya.
"Pasti", jawab Raihan.
"Kapan Mika bisa pulang?", Tanya Mika.
"Kamu sebaiknya dirawat dulu, sampe keadaan kamu pulih", ucap Raihan.
"Tapi Mika udah mendingan, Mika gak mau di rawat", balas Mika.
"Bang. Bujuk dokternya", ucap Mika.
"Mik.."
"Mika mohon", pinta Mika.
***
"Iya iya gue salah. Puas lo", ucap Raya.
"Rey lo beneran maafin si Raya?", Tanya Raden.
"Mendingan jangan deh", lanjut Raden membuat Raya menatapnya tajam.
"Nanad mana?", Tanya Reynand. Membuat Raya dan Raden langsung menatap Reynand.
"Jadi lo dari tadi mikirin Nanad? Sialan lo", kesal Raya. Reynand hanya menaikan sebelah alisnya saja sebagai respon.
"Gue bener-bener minta maaf nih, lo jangan gitu dong Rey. Lo sih gak mau cerita sama gue", ucap Raya.
"Penting banget ya hidup gue buat lo", ucap Reynand menatap Raya dengan senyum piciknya.
"Anjir lama-lama gue bunuh lo", kesal Raya.
"Oh iya, si Dirga kemana?", Tanya Raden. Raya menaikkan kedua bahunya menandakan ia tidak tahu.
"Rey, lo udah tau soal Rifan?", Tanya Raden. Reynand yang sedang memainkan ponselnya pun langsung mengalihkan pandangannya pada Raden.
"Si Rifan mau nikah", ucap Raden. Setelah mendengar ucapan Raden, Reynand pun mengalihkan pandangannya lagi pada ponsel.
"Anjir, lo udah tau ape belom?", Tanya Raden. Reynand pun menggelengkan kepalanya.
"Lo baru tau sekarang?", Tanya Raden. Reynand pun menganggukkan kepalanya.
"Terus kenapa lo gak kaget?", Tanya Raden lagi.
"Harus banget gue kaget?", Tanya balik Reynand.
"Eng-enggak juga sih, ya respon lo gitu amat", jawab Raden.
"Elo yang terlalu lebay", ucap Raya.
"Dih apaan lu Raya Kiti", balas Raden.
"Lo pada lapar gak?", Tanya Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanad 2
Teen FictionEgois dan posesif, hal yang selalu terjadi dalam sebuah hubungan. Apakah keegoisan akan membuat sebuah perjuangan tidak ada artinya? Apakah keposesifan akan menjadikan seseorang menjadi tidak nyaman? Nanad 2 ©2019| Nuriah Afifah