Happy Reading
"Loh kok jam segini udah pulang?", Tanya Vima melihat anak semata wayangnya itu masuk kedalam rumah.
"Reynand cape", balasnya sambil menyelonong pergi ke kamarnya. Vima hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap Reynand.
Reynand memasuki kamarnya dan melempar tasnya sembarang. Kenapa dia bisa datang kesini? Sebenarnya Reynand sudah melupakan kejadian yang bersangkutan dengannya sebelumnya. Tapi entah kenapa bayangan masa lalu nya teringat kembali saat melihat wajahnya.
Reynand memejamkan matanya, ia berfikir apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus kembali menerima orang itu datang kedalam kehidupannya lagi? Bertingkah seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Atau ia harus bertingkah seolah-olah ia tidak mengenal orang itu.
Reynand membuka matanya saat mengingat Nanad. Reynand pun mencoba menghubungi Nanad. Menyambung, tapi Nanad menolak panggilannya. Apakah ia marah? Sudut bibir Reynand terangkat saat ia membayangkan bagaimana Nanad marah.
Me:
Marah?
Sorry
G sengajaNanad:
Gak sengaja?
Emang bener-bener ya kamu tuh gak mikirin perasaan akuMe:
Emg gw ngomong apa tadi?Nanad:
Au ah sebel
Ngapain ngechatt? Katanya ganggu bangetReynand mencoba menelpon Nanad, namun Nanad tetap tidak menjawabnya.
Me:
Angkat!Nanad:
Gak mauMe:
Angkat g?Akhirnya Nanad mengangkat panggilan dari Reynand.
"Berani gak angkat telpon?"
"Kapan aku bilang takut?"
"Oh gitu"
"Dih malah ikut ngambek"
"Bodo"
"Makin sini kok makin nyebelin"
"Siapa?"
"Ya kamu lah"
"Yang nanya"
Tuutt..
Jangan tanya siapa yang menutup telponnya. Ya, yang tutup telpon adalah Reynand. Dia memang sengaja, karena membuat Nanad kesal adalah sesuatu yang membuat Reynand senang.
Dirga:
Rey
P
Jawab napa
So sibuk loMe:
?Dirga:
Gue sebenernya masih penasaran siapa cowo itu?
Kok lo kayak yang kaget aja liatnya?
Gue mau nanya ke Raya, dia malah ngambek ke gue.
Mau nanya si Raden, aish lo tau kan dia banyak bacot.Me:
Gw gak peduliDirga:
Lo mah gak asik ah Rey
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanad 2
Teen FictionEgois dan posesif, hal yang selalu terjadi dalam sebuah hubungan. Apakah keegoisan akan membuat sebuah perjuangan tidak ada artinya? Apakah keposesifan akan menjadikan seseorang menjadi tidak nyaman? Nanad 2 ©2019| Nuriah Afifah