Hari ini sangat membosankan bagi Reynand. Bahkan bukan hari ini saja, mungkin seterusnya. Ini dikarenakan gadisnya tidak berada disampingnya. Reynand hanya bisa melihat Nanad melalui layar ponsel.
Suata dering ponsel membuyarkan lamunan Reynand. Saat melihat notifnya, bibir Reynand sedikit terangkat.
Setelah Reynand menslide tombol hijau, terlihatlah wajah cantik milik gadisnya.
"Assalamualaikum", ucap seorang yang wajahnya berada di dalam ponsel itu.
"Waalaikumsalam", jawab Reynand. Jangan pikirkan bahwa Reynand sekarang sedang tersenyum. Wajah dia masih tetap sama, Datar!
"Rey kamu masih bisa bertahan?", Tanya orang itu pada Reynand. Sebenarnya Reynand malas jika dia menanyakan itu.
"Hm", jawab Reynand memanggukan kepalanya.
"Apa kamu tidak berniat untuk mencari lagi, Rey?", Tanya orang itu lagi. Reynand hanya menatap datar wajah seseorang yang berada dalam ponselnya itu.
"Maafin aku Rey. Ini memang mimpi aku. Kalo kamu bosen nunggu aku ijinin kamu cari lagi kok Rey. Aku gak-"
"NAD!", Bentak Reynand membuat orang itu terdiam.
Ya. Itu adalah Nanad, Nadezda Afanin. Kekasih dari seorang Reynand. Kenapa mereka tidak bisa bertemu? Karena Nanad melanjutkan sekilahnya di New York.
Jika kebanyakan orang sekolah di luar negeri karena di paksa oleh orang tuanya. Lain dengan Nanad. Nanad menginginkannya sendiri. Dia berusaha keras untuk sekolah disana.
"Maaf", ucap Reynand kemudian.
Terlihat Nanad yang menganggukan kepalanya.
"Percaya", ucap Reynand tiba-tiba.
"Percaya?", Tanya Nanad tidak mengerti dengan ucapan Reynand.
"Percaya sama aku", ucap Reynand kemudian. Nanad pun tersenyum mendengarnya.
"Kamu kangen aku?", Tanya Nanad dengan wajah yang kembali berseri.
Dan dengan mudahnya Reynand menggelengkan kepalanya. Membuat Nanad mengerucutkan bibir mungilnya. Tapi detik berikutnya dia tersenyum kembali.
"Aku tau kamu bohong",
Reynand hanya memandang wajah Nanad dengan intens.
"Buktinya kamu dari tadi ngeliatin aku terus"
Ujung bibir Reynand tertarik sedikit. Gemas dengan kelakuan Nanad.
"Ohiya. Disitu udah malam ya. Kamu kok belum tidur?"
"Rey kamu dari tadi ngeliatin aku mulu. Aku malu"
"Tidur sana"
"Iya", jawab Reynand mematikan sambungan video call nya. Detik berikutnya Reynand tersenyum. Ia yakin disana Nanad akan marah gak jelas karena video call nya di tutup secara sepihak, tentunya dengan wajah dan suara Reynand yang menyebalkan.
Nanad
Kok dimatiin sih?Me:
Nyruh tdur kn?Nanad
Gak langsung dimatiin juga kaliMe:
Trs?Nanad
Ucapin selamat malam dulu
Senyum duluu
Bilang Misyu duluu
Bilang Alopyu duluu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanad 2
Подростковая литератураEgois dan posesif, hal yang selalu terjadi dalam sebuah hubungan. Apakah keegoisan akan membuat sebuah perjuangan tidak ada artinya? Apakah keposesifan akan menjadikan seseorang menjadi tidak nyaman? Nanad 2 ©2019| Nuriah Afifah