1. Little a Coffee and Eatery

991 51 14
                                    

Tandai typo gaes~

Little a Coffee and Eatery, 19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Little a Coffee and Eatery, 19.45 pm

Kyra terpatung berpuluh detik saat mendapati meja yang dipesan Ree sungguh begitu indah. Heran, lelaki itu selalu bisa membuat hatinya kebat-kebit.

Kyra berkeliling sembari menunggu datangnya Ree. Tidak diragukan lagi jika memiliki tunangan seorang desain interior akan disuguhkan hal yang membuat mata membulat. Mau tidak mau semua hal yang disiapkan Ree pasti di luar pikiran kebanyakan orang. Dinner kali ini bukan kejutan pertama dari Ree. Nanti pasti dia dengan entengnya bilang, "Ini mah kerjaanku, Ra." Dasar tukang gombal paling ganteng. Lah gimana, nyatanya memang Ree ganteng meski terkadang terkesan cuek.

"Permisi, Nona," ucap pelayan ramah. Kyra tersenyum balik untuk mengiyakan mereka menata menu yang sudah dipesan Ree. Kyra mengerjap beberapa kali saat mendapati menu-menu yang diincar beberapa bulan ini tersaji di atas meja. Yups, Kyra memiliki kedai di sudut kota dingin ini. Kedainya belum sebesar restoran yang dibooking Ree malam ini. Dengar! Sepertinya Ree menyewa restoran ini seharian full. Tidak ada satu pun pengunjung yang datang di hari malam Minggu. Terkadang Ree memang segila itu, buang-buang duit, lebih baik buat cetak undangan nikahan nantinya.

Selepas pelayan itu pergi, dengan takjub Kyra memandangi beberapa menu yang tersaji sangat cantik di hadapannya. Dia menelan liur saat memandang Chicken Cordon Blue dengan lelehan mozarella yang masih mengepulkan sedikit asap. "Ree lama sekali sih," gerutunya.

 "Ree lama sekali sih," gerutunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, Sayang!"

Deg!

Suara itu. Suara yang selalu membuat hati Kyra terbang. Kyra mendongak, Ree hanya mengerling. Kalau begini bikin kadar kegantengan Ree makin nambah. Kyra cuma diam lalu sesenggukan. Orang rindu itu emang berat, ya! batin Kyra. Ree merentangkan tangan dan berkali-kali memberi kode pada Kyra untuk memeluknya. Kyra masih bergeming.

"Dasar bodoh! Apa manusia yang sedang kangen bisa setolol ini," cerocosnya dalam hati.

Empat tahun menjalani LDR membuat sepasang kekasih ini terbiasa dengan menahan rindu, menahan sakit, dan bahkan menahan untuk tidak menangis.

The Twins SorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang