Duduk disamping Subin, Sehun tengah menahan kesal. Perlakuan Subin pada wanita tadi sungguh keterlaluan. Meneriaki bahkan mendorongnya. Entah bagaimana Sehun seperti merasa tidak terima saja. Apalagi ketika melihat wanita tadi menangis seraya memeluknya. Padahal Sehun tidak mengenalnya, ini sungguh aneh!
Sementara Subin masih belum buka suara semenjak mereka meninggalkan minimarket tadi. Pikirannya terus tertuju pada wanita yang mengaku mengenal Sehun di minimarket baru saja. Wanita itu dapat langsung mengenali Sehun, apakah benar wanita tadi memang istri dari Sehun? Jika benar, ini bisa jadi gawat untuk Subin!
Sementara mereka saling sibuk dengan kediaman masing-masing, mobil telah memasuki basement apartemen. Subin tidak jadi untuk mengajak Sehun berbelanja. Kali ini wanita itu harus lebih cermat dan teliti ketika mengajak Sehun untuk keluar rumah. Mungkin setelah ini, Ia akan jarang mengajak Sehun turut serta jika Ia hendak pergi berbelanja atau yang lain. Lebih aman jika Sehun tetap berada didalam rumah saja.
"Beristirahatlah! Aku tau kau lelah karena tadi sudah menemaniku, biar aku saja yang pergi berbelanja sendiri...", ujar Subin lantas meninggalkan Sehun begitu saja tanpa memberikan kesempatan Sehun untuk menyahuti ucapannya.
Seperginya Subin, sosok wanita asing yang tadi masih asyik memenuhi setiap sudut otak Sehun. Wajahnya, matanya, isakannya, suaranya dan sentuhannya. Sehun mengerjapkan matanya menengadah memandang langit-langit ruang tengah.
Bahkan wanita tadi menyebut nama Sehun dengan benar. Seperti sudah saling mengenal sejak lama.
Telapak tangan yang kosong itu, Sehun pandangi sejenak. Ada getaran aneh yang menerobos keluar ketika wanita tadi menyentuhnya. Rasanya berbeda seperti ketika Subin menyentuhnya.
Aneh.
Sehun merasa ada yang janggal disini tapi, entahlah Ia juga tidak tau pasti!
🌹🌹🌹
"Aku melihatnya, Seungwanㅡah!", aku Joohyun setengah berbisik pada Seungwan yang malam itu sengaja tidak pergi tidur terlebih dahulu karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan.
Mata Seungwan mengerjap beberapa kali, "Siapa yang kau maksud?"
"Sehun! Suamiku!", jawab Joohyun dengan emosi yang sedikit tertahan. Ia tidak ingin jika suaranya bisa membuat Jinyoung terbangun dari tidur.
"Ah jinjja? Dimana? Dimana kau melihatnya?", respon Seungwan yang nampak terkejut hingga menjatuhkan kertas-kertas yang ada ditangannya.
Lantas Joohyun menceritakan semuanya secara detail pada Seungwan. Tentang bagaimana tadi Ia secara tidak sengaja menemukan Sehun pada akhirnya, ya meskipun diakhiri dengan kejadian yang membuat dadanya terasa sesak. Apalagi tadi Sehun hanya diam saja ketika wanita berpakaian seksi tadi mendorongnya hingga jatuh.
Joohyun terdiam sedikit lebih lama. Apa benar Sehun memang sudah melupakannya?
"Seungwan?"
"Ne, eonni?"
Pandangan Joohyun menerawang, "Wanita yang bersamanya tadi begitu cantik dan memiliki tubuh yang bagus. Aku takut jika dugaanku ternyata benar..."
Tangan Seungwan terulur menggenggam tangan Joohyun sedikit erat, "Sshh kau tidak boleh berpikiran yang bukan-bukan! Kau percaya pada suamimu kan? Kau juga belum mendengar langsung apa penjelasannya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
장미꽃 향기는 바람에 날리고(𝙍𝙤𝙨𝙚 𝙎𝙘𝙚𝙣𝙩 𝘽𝙧𝙚𝙚𝙯𝙚)
Fanfiction[COMPLETED] "Aroma mawar menyebar bersama angin Napas sedih yang tersebar di udara Aku tidak bisa memelukmu Dirimu yang menghilang dariku, aku tidak bisa memelukmu lagi..." Seseorang yang selama ini berarti dihidupmu tiba-tiba saja menghilang, baga...